SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung rupiah. (Rachman/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Komisi XI DPR menganggap utang pemerintah masih di posisi yang aman meski tumbuh 13,46% dalam setahun terakhir. Nilai utang pemerintah yang mencapai Rp4.035 triliun pada Februari 2018 lalu membuat sejumlah kalangan memperingatkan Bank Indonesia tentang risikonya.

Anggota Komisi XI DPR, M Misbakhun, menepis maraknya isu-isu negatif seputar utang pemerintah yang makin meningkat pada pemerintahan Jokowi. Sejumlah pihak mengkhawatirkan hal ini lantaran 24% utang itu dalam bentuk valuta asing, terlebih melihat trend pelemahan rupiah beberapa waktu terakhir.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Menurutnya isu tersebut tidak benar. Pasalnya, posisi utang pemerintah masih dalam kondisi yang aman karena penggunaannya di bawah persetujuan DPR. Baca juga: Utang Rp4.035 Triliun, Amankah Indonesia?

Misbakhun pun meyakinkan bahwa utang pemerintah masih dalam level yang normal dan memiliki kemampuan yang baik dalam embayar hutang sehingga tidak menggangu kinerja pemerintah. Karena, kata dia, utang pemerintah justru digunakan untuk sektor-sektor produktif yang dalam jangka panjang akan menyejahterakan masyarakat.

“Saya meminta masyarakat untuk tidak perlu khawatir karena hutang yang dilakukan oleh pemerintah digunakan untuk kegiatan produktif,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (21/3/2018).

Adapun, lanjut politikus Golkar itu, pemerintah bisa membangun infrastruktur lebih cepat karena ada utang. Dengan kata lain, pemerintah utang agar bisa membangun infrastruktur lebih cepat ketimbang menunggu punya uang sendiri.

“Jika harus menunggu, dianggap terlalu lama. Sementara pembangunan infrastruktur Indonesia sendiri sudah terlambat,” ujarnya. Baca juga: Utang Tembus Rp4.000 Triliun, Ini Sanggahan Atas Pembelaan Pemerintah.

Diketahui, utang pemerintahan Presiden Jokowi hingga Februari 2018 telah mencapai Rp4.034,80 triliun, tumbuh 13,46% dibanding periode yang sama di 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya