SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/BISNIS/Rahmatullah)

Solopos.com, MALANG--Penghapusan utang pemerintah Republik Indonesia dari pemerintah Jerman mencapai Rp165,692 miliarlewat program Debt for Nature Swap (DNS).

Deputi I Kementerian Lingkungan Hidup Imam Hendargo A Ismoyo mengatakan hasil Audit Program DNS tahap 1 pada 2009 telah berhasil menghapus utang sebesar EUR€3.223.462,6 atau sekitar Rp45.497.607.634, sedangkan audit Program DNS tahap 2 yang dilaksanakan pada  2011 dan hasil auditnya pada 2014, pemerintah Indonesia berhasil menghapus utang sebesar sebesar EUR 8.958.859,6 atau Rp120.194.915.622.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dengan demikian total penghapusan utang Pemerintah Indonesia terhadap Pemerintah Jerman melalui Program DNS sebesar EUR€12.182.322,22  atau sektar Rp165.692.523.256,” kata Imam Hendargo dalam rilisnya, Senin (21/7/2014).

DNSmerupakan suatu mekanisme restrukturisasi hutang luar negeri Indonesia dengan cara menukarkan komitmen Indonesia  sebagai debitur untuk memobilisasi sumber keuangan domestik  untuk kegiatan pelestarian lingkungan atau perbaikan konservasi alam.

Sejak 2006, skema DNS telah menjadi salah satu solusi pendanaan bagi usaha mikro dan kecil  (UMK) dalam mengelola lingkungannya. Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman telah menandatangani Separate Arrangement Agreement  (SAA) untuk Program DNS yang disetujui yaitu “Financial Assistance for Environmental Investment for Micro and Small Enterprises” sebesar EUR€ 12,5 juta.

Program DNS yang disetujui tersebnuti merupakan program debt swap untuk lingkungan yang pertama di Indonesia. Dengan kesepakatan tersebut, KLH mengalokasikan dana setara dengan  EUR€ 6,25 juta yakni Rp 83,5 miliar dalam jangka waktu 5 tahun (2006-2010).

Imam menegaskan alokasi dana sebesar itu digunakan untuk penghapusan hutang Pemerintah Indonesia sebesar dua kali dana yang yang dialokasikan bagi program DNS.

Dalam melaksanakan program DNS ini, KLH dibantu oleh Bank Syariah Mandiri sebagai Lembaga Keuangan untuk penyaluran dana program DNS. Melalui program DNS, usaha mikro dan kecil berkesempatan mendapatkan pinjaman dengan suku bunga rendah dengan periode pengembalian yang cukup panjang.

Hal itu untuk mengatasi keterbatasan UMK dalam mendapatkan bantuan pendanaan guna memperbaiki proses produksi maupun dalam mengelola limbahnya.

Keuntungan pembiayaan investasi lingkungan tidak hanya perbaikan proses produksi dan kualitas lingkungan hidup di wilayah usaha penerima dana Program DNS, tetapi juga ada  manfaat secara ekonomi.

Hariyanto dari Koperasi Peternakan Sapi Perah Setia Kawan di Desa Wonosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur mengatakan dana DNS untuk pembangunan biogas di Nongkojajar secara tidak langsung membantu peningkatan kesejahteraan sosial, pertumbuhan ekonomi, dan penyelamatan lingkungan. Berkat pembangunan biogas di Nongkojajar, kata dia, biaya hidup bisa ditekan Rp350.000 – Rp400.000/bulan karena sudah tidak membeli minyak tanah, elpiji dan kayu bakar.

Selain itu, kehadiran biogas dapat menjadi alternatif energi lain ditengah situasi kelangkaan minyak tanah dan pencemaran lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya