SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–PT Indosat Tbk (ISAT) punya utang jatuh tempo senilai Rp 453 miliar tahun 2010. Utang tersebut terdiri dari mata uang rupiah senilai Rp 282 miliar dan sisanya Rp 171 miliar dalam Dolar Amerika Serikat (AS).

Seperti dikutip detikFinance dari dokumen public expose perseroan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, Sabtu (19/6), total kewajiban yang harus dibayar perseroan hingga tahun 2032 mencapai Rp 2,78 triliun.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Sebanyak 43 persen dari utang itu dalam bentuk Dolar AS dan sisanya 57 persen dalam rupiah. Jika dilihat dari jenis utangnya, sebanyak 44 persen dari total utang itu berbentuk obligasi dan sisanya 56 persen pinjaman perbankan.

Pada dokumen tersebut juga tercantum kinerja emiten berkode ISAT itu hingga triwulan I-2010. Pada jangka waktu tersebut, Indosat meraup laba bersih senilai Rp 278 miliar, atau naik 132,6 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 119,5 miliar.

Selain itu, perseroan juga mencatat pendapatan senilai Rp 4,74 triliun, naik tipis sebanyak 2,6 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 4,62 triliun. Naiknya perolehan laba dan pendapatan Indosat ditopang oleh pendapatan seluler yang naik sebanyak 8,9 persen menjadi 3,7 triliun dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 3,39 triliun.

Bertolak belakang dengan pendapatan seluler, pendapatan data perseroan turun 9,8 persen menjadi Rp 641,2 miliar dari tahun sebelumnya senilai Rp711 miliar. Sama halnya dengan pendapatan telepon tetap yang hanya Rp 397,2, anjlok 22,5 persen  dari sebelumnya senilai Rp 512,8 miliar.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya