SOLOPOS.COM - Ilustrasi utang (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Antara

JAKARTA—Karena pemerintah secara riil akan menerbitkan utang baru, Indonesia memiliki utang sebesar Rp341,7 triliun untuk tahun 2013. Jumlah utang ini adalah yang terbesar dalam sejarah Indonesia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Karena pemerintah secara riil akan menerbitkan utang baru sebesar Rp341,7 triliun,” kata anggota Komisi XI DPR RI, Arif Budimanta di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (4/6/2013).

Utang tersebut, kata dia, sebagian yaitu senilai Rp100,4 triliun digunakan untuk refinancing atas Surat Berharga Negara (SBN) yang jatuh tempo dan buyback. Hanya Rp241,3 triliun yang akan digunakan untuk APBN.

“Kalau defisit dilihat dari sisi penerbitan SBN bruto ini maka sesungguhnya defisit kita tahun 2013 telah mencapai 3,6 persen,” kata politisi PDIP.

Ia menyebutkan, penerbitan utang yang berjumlah Rp341 triliun dalam satu tahun anggaran ini adalah terbesar dalam sejarah republik.

“Sayangnya penerbitan utang ini tidak diikuti perbaikan kualitas kesejahteraan dari rakyat akibat APBN, infra struktur yang buruk, harga-harga melambung tinggi,” katanya.

“Bahkan, 20 persen dari APBN sudah dibiayai oleh utang. Dan sangat disayangkan dalam keadaan seperti ini malah pemerintah menurunkan target penerimaan negara yang datang dari pajak atau non pajak sebesar Rp41,3 triliun dalam APBNP 2013. Belanja meningkat, penerimaan menurun, utang meningkat,” pungkas Arif.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya