SOLOPOS.COM - Thomas de Maiziere (Reuters.com)

Mendagri Jerman diprotes seusai mengusulkan hari libur bagi muslim.

Solopos.com, SOLO – Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere, mendapat kritikan seusai mengusulkan hari besar agama Islam sebagai hari libur. Gagasan itu muncul lantaran saat ini sekitar 4,5 persen dari 80 juta penduduk Jerman merupakan muslim.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Mengapa kita tidak memberikan mereka [muslim] libur pada hari besar kegamaan. Di daerah yang mayoritas berpenduduk Katolik, kita merayakan hari besar keagamaan dengan tenang. Semua orang mendapatkan libur pada hari penting itu. Lantas, mengapa hal itu tidak diberlakukan bagi muslim?” kata Thomas de Maziere seperti dikutip dari Aljazeera, Selasa (17/10/2017).

Usulan Thomas yang dilontarkan dalam kampanye Partai Demokrat Kristen (CDU) di Lower Saxony, Jerman, mendapat respos yang kurang baik. Ketua CDU di Lower Saxony, Bern Althusmann, menolak usulan tersebut. Dia agaknya khawator usulan itu berdampak negatif pada hasil pemilu.

“Saya rasa diskusi tentang hari libur kegamaan tidak tepat dilakukan selama masa kampanye. Saya rasa selama ini tidak ada masalah dengan hari libur. Jadi, kenapa harus mengubah tradisi yang sudah berjalan sekian lama?” terangnya Althusmann.

Saat ini, Jerman merupakan rumah bagi 4,4 juta muslim yang kebanyakan merupakan keturunan Turki. Namun, usulan Thomas dianggap tidak penting dan hanya akan membuat kontroversi. “Warisan busaya Kristen Jerman tidak bisa diganggu gugat. Bagi kami, pemberlakuan hari libur muslim adalah sesuatu yang mustahil,” kata politisi senior Partai Kristen Sosialis (CSU), Alexander Dobrint, seperti dikutip dari Washington Post.

Penolakan gagasan Thomas sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Pasalnya, sebanyak 16 wilayah di Jerman memiliki tanggung jawab mengatur hari libur masing-masing. Sehingga, usulan Thomas dianggap tidak penting. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya