SOLOPOS.COM - Arus lalu-lintas di sekitar bundaran Kartasura, Sukoharjo, Minggu (2/7/2017) ramai lancar. (Iskandar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Usulan pembangunan jembatan layang atau flyover di sekitar Bundaran Kartasura yang diajukan Pemkab Sukoharjo ke Pemerintah Pusat dipastikan tidak akan terealisasi pada 2020.

Hal ini mengacu pada Perpres No. 79/2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di setiap daerah di Jawa Tengah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Pengembangan Wilayah Bapelbangda Sukoharjo, Agus Purwantoro mengatakan regulasi itu berisi sejumlah proyek besar yang digarap Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kementerian PUPR) pada 2020.

Di Sukoharjo, hanya tiga proyek besar yang dikerjakan Kementerian PUPR yakni perbaikan tanggul Sungai Bengawan Solo, pengembangan combined and integrated framing serta pengembangan pusat furniture.

“Kami memang sudah mengajukan hasil kajian kelayakan pembangunan jembatan layang atau flyover ke Kementerian PUPR. Namun, proyek itu tak masuk dalam proyeksi pemerintah pada tahun ini,” kata dia, saat berbincang dengan , Rabu (15/1/2020).

Agus memperinci anggaran perbaikan tanggul Sungai Bengawan Solo senilai Rp200 miliar, combined and integrated framing senilai Rp50 miliar dan pengembangan pusat furnitur senilai Rp100 miliar.

Sejatinya, wacana pembangunan flyover di Bundaran Kartasura mencuat pada beberapa tahun lalu. Flyover dinilai menjadi solusi mengatasi kepadatan arus lalu lintas di sekitar Bundaran Kartasura yang makin semrawut.

Sukoharjo Segera Miliki Gedung Pertemuan Megah Senilai Rp52 M!

Menurut Agus, pembangunan flyover Bundaran Kartasura berimplikasi positif pada peningkatan perekonomian daerah. Masyarakat bisa membuka beragam jenis usaha seperti warung makan, toko kelontong, bengkel sepeda motor, hingga konter ponsel.

Sementara itu, seorang warga Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Wahid mengatakan kondisi arus lalu lintas di sekitar Bundaran Kartasura makin parah saat pagi hari dan malam hari. Menurut Indra, pembangunan flyover cukup mendesak untuk mengatasi kesemrawutan arus lalu lintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya