SOLOPOS.COM - Potongan gambar dari video viral yang memperlihatkan Ustaz Yusuf Mansur marah-marah dan menggebrak meja. (Paytren Official)

Solopos.com, TANGERANG – Ustaz Yusuf Mansur kembali menebar ancaman kepada orang-orang yang dianggap memfitnah dirinya.

Ia akan melaporkan orang yang mengedit video dirinya yang marah-marah hingga viral di media sosial beberapa hari lalu.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Dalam postingan di akun Instagramnya, Yusuf Mansur menyatakan pelaporan bahkan sudah dilakukan. Namun ia tidak memerinci di markas kepolisian mana dirinya melapor dan siapa yang dilaporkan.

Baca Juga: Video Marah-Marah Viral, Yusuf Mansur Sebut Dirinya Musa Kecil

“Inilah sumber ceramah yang dipotong. Dari 1 jam 20 menit, jadi sekian detik aja. Ditambah bumbu-bumbu efek, dan ditebelin oleh someone. Dikasih tambahan efek dobel di detik-detik yang dipotong. Sehingga kesannya beda. Buat yang lagi down, putus asa, hilang harapan, masalah banyak, pengen tenang, pengen percaya diri, pengen yakin, pengin tumbuh iman, malah video utuhnya menurut saya, izin Allah, keren harusnya. Mangga aja ke TKP,” tulis Yusuf Mansur seperti dikutip Solopos.com, Rabu (13/4/2022).

“Dan percayalah, semua proses pelaporan-pelaporan di kepolisian, sedang berlangsung. Bahwa semua harus hati-hati, iya. Proses gak boleh juga ada kezaliman. Dan yang bergerak, ekosistem. Saya pun akan turut melaporkan balik. Gak segan-segan. Gak takut-takut. Tapi tetep dibawa kalem, gak marah-marah dan gak gebrak meja, hahaha,” lanjutnya.

Yusuf Mansur mengklaim kali ini dirinya tidak main-main membawa peristiwa yang menyudutkan dirinya ke ranah hukum. Ia juga memastikan tidak akan ada mediasi lagi dengan pihak-pihak terlapor.

Baca Juga: Video Marah-Marah Jadi Meme, Yusuf Mansur: Makasih Ya!

“Dan kali ini, saya dan ekosistem gak ada cerita damai-damaian waktu mediasi. Gak ada cerita mediasi apapun. Gak ada cerita nyabut-nyabut laporan lagi. Jalan terus. Dan pelaporan, ekosistem Sabang sampe Merauke. Aceh sampe Papua. Semua ekosistem Daqu dan Paytren, dan irisan2 kami, bergerak dan digerakkan semua. Pelan-pelan, tapi pasti, dengan izin Allah,” katanya.

Berdasarkan catatan Solopos.com, orang yang pernah dilaporkan oleh Yusuf Mansur ke polisi adalah Sudarso Arief Bakuama, wartawan Thayyibah.com yang aktif mengkritik investasi yang digalang dai kondang tersebut.

Namun laporan itu akhirnya dicabut. Versi Yusuf Mansur, dirinya mencabut laporan atas permintaan Sudarso.

Baca Juga: Yusuf Mansur: Marah-Marah Itu Salah, Saya Salah

Namun Sudarso membantah keras pernyataan Yusuf Mansur. Menurut pria asal Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur itu, Yusuf Mansur yang mencabut sendiri laporan tersebut tanpa ia ketahui sebabnya. “Dicabut sendiri sama dia, gak tahu saya apa sebabnya,” ujar dia kepada Solopos.com, beberapa waktu lalu.

Seperti diberitakan, potongan video Yusuf Mansur marah-marah viral di media sosial membuat. Setelah video itu viral Ustaz Yusuf Mansur interospeksi diri.

Ia menyadari apa yang ia lakukan itu sebagai sebuah kesalahan. Yusuf Mansur mengunggah pesan di Instagram agar menjadikan kejadian tersebut sebagai pelajaran bersama.

Apalagi di bulan Ramadan, ia mengingatkan jemaah untuk tidak marah-marah.

Baca Juga: Video Gebrak Meja Viral, Ini Respons Yusuf Mansur

“Mari sama-sama belajar ngidupin hati. Saya dah terutama. Semoga Ramadan ini dengan izin-Nya, hati kita semakin hidup. Ga mati rasa. Ramadan Karim. Dan jangan pernah marah-marah. Marah-marah itu salah (emoticon tertawa). Udah terbukti, hahaha. Termasuk kesalahan juga adalah, merasa sabar. Merasa udah bersabar. Sungguh ini juga jadi kesalahan,” tulisnya dalam akun Instagram, @yusufmansurnews, Sabtu (9/4/2022).

Dalam postingan sehari sebelumnya, Yusuf Mansur menyebut kejadian itu menjadi pelajaran penting bagi dirinya untuk lebih menahan diri saat dalam kondisi emosi.

“Pelajaran penting buat saya. Tahunan berusaha bersabar. Berusaha nyabarin diri. Tahunan. Tapi saat lelah, letih, harusnya jauhin hape dan sosmed. Sebab bisa jebol pertahanan tahunan nyabarin diri. Dengan jadi yang kecewa, marah-marah, sebel, ngamuk, ribut, ngeluh. Semoga kawan-kawan mau ambil pelajaran dari kesalahan saya. Dan bersabar tanpa batas. Apapun itu. Dan doakan saya bisa belajar dan belajar. Dan juga diampuni dan dirahmati Allah. Semoga kawan-kawan semua tidak seperti saya. Menang terus melawan emosinya. Titip doa buat saya ya,” jelasnya melalui unggahan di akun Instagram @yusufmansurnew, Jumat (8/4/2022).

Baca Juga: Viral Video Yusuf Mansur Marah dan Gebrak Meja, Ini Kisah Sebenarnya

Yusuf Mansur menyebut perjalanan hidup anak manusia adalah belajar. Dia pun meminta didoakan agar tidak membuat kesalahan besar dalam hidupnya.

“Perjalanan seorang anak manusia adalah perjalanan belajar… Belajar bener dari semua episode kehidupan. Saling doa yaaa… Salam sama keluarga semua… Yusuf Mansur yang banyak salahnya, minta didoakan gitu… Bismillaah walhamdulillaah,” tegasnya.

Seperti diberitakan, cuplikan video Ustaz Yusuf Mansur yang sedang marah-marah hingga menggebrak meja ramai beredar di dunia maya sejak beberapa waktu terakhir.



Dalam video tersebut, Yusuf Mansur berulang kali menyebut dirinya Musa kecil. Ia menyamakan persoalan yang kini menderanya dengan kisah Nabi Musa saat menghadapi kaumnya yang membandel.

Baca Juga: Rumah Terjual, Lestari Bertekad Tuntut Ustaz Yusuf Mansur 

Penelusuran Solopos.com, video berdurasi sekitar 5 menit itu merupakan potongan dari video utuhnya yang berdurasi 1 jam 19 menit yang diunggah kanal Youtube Paytren Official pada 26 Agustus 2021 lalu.

Potongan video Yusuf Mansur marah-marah itu beredar luas di sejumlah kanal Youtube, Twitter, Instagram hingga ke grup-grup Whatsapp. Di sejumlah kanal Youtube, potongan video itu melalui proses editing hingga dijadikan parodi.

Pemicu kemarahan dai kondang tersebut terkait dengan permasalahan di Paytren. Permasalahan itu antara lain banyaknya karyawan yang menggugat karena mereka dirumahkan tanpa digaji. Selain itu, banyak member Paytren yang mulai bersuara lantaran mereka merasa ditipu dalam investasi e-money atau alat pembayaran digital tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya