SOLOPOS.COM - Potongan gambar dari video Ustaz Yusuf Mansur yang mempersilakan karyawan Paytren yang tidak kerasan untuk keluar baik-baik. (Paytren Official)

Solopos.com, TANGERANG – Pemilik Paytren, Ustaz Yusuf Mansur meminta para karyawan yang tidak kerasan di perusahaannya, PT Veritra Sentosa Internasional (VSI) untuk keluar secara baik-baik.

Ustaz Yusuf Mansur tidak suka dengan perilaku sejumlah karyawan yang bersuara ke mana-mana dan menjelek-jelekkan Paytren.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Anda gak mampu bertahan di Paytren, enggak apa-apa. Tapi keluarlah dengan baik-baik. Kenapa? Eh jaga-jaga kalau saya jadi Presiden 2024, masak lu musuhin gua hahaha,” ujar Yusuf Mansur dalam video sambutan berjudul Ustaz Yusuf Mansur pada Acara Sewindu PayTren yang diunggah kanal Youtube Paytren Official pada 26 Agustus 2021.

Baca Juga: Ini Sebab Ustaz Yusuf Mansur Marah dan Gebrak Meja di Video Viral

Sebagian dari video itu lantas dipotong oleh warganet lantas diunggah di media sosial hingga viral. Bagian video yang dipotong berdurasi 15 menit adalah saat Ustaz Yusuf Mansur marah-marah. Padahal sesungguhnya video utuhnya berdurasi 1 jam 19 menit.

“Kalau mau keluar, keluar baik-baik gakpapa, namanya orang mau makan. ‘Pak Ustaz saya mau izin ke multilevel lain, Pak Ustaz saya mau ke direct selling lain. Kenapa? Saya perlu makan’. Ya enggak papa. Keluarlah baik-baik, jaga-jaga kalau nanti Yusuf Mansur jadi presiden, ngomongin Yusuf Mansur kan malu,”  lanjut Yusuf Mansur sembari terkekeh.

Yusuf Mansur mengingatkan dalam hidup selalu ada pasang surut. Termasuk juga dalam hal bisnis, selalu ada kondisi baik dan kondisi buruk. Sehingga, ia mengimbau para karyawan Paytren untuk menguatkan mental menghadapi kondisi bisnis yang kurang baik, apalagi saat dihantam pandemi Covid-19 dua tahun terakhir.

Baca Juga: Kontroversi Paytren Ustaz Yusuf Mansur

“Ini siklus. Kita wangi ntar bau, kita sukses ntar gagal, kita maju ntar mundur. Udah ini mah siklus. Yang kita butuhkan kita strong,” tandas Yusuf Mansur.

Seperti diberitakan, potongan video Ustaz Yusuf Mansur yang sedang marah-marah hingga menggebrak meja ramai beredar di dunia maya sejak sepekan terakhir.

Potongan video Yusuf Mansur marah-marah itu beredar luas di sejumlah kanal Youtube, Twitter, Instagram hingga ke grup-grup Whatsapp. Di sejumlah kanal Youtube, potongan video itu melalui proses editing hingga dijadikan parodi.

Durasi potongan video itu beragam dari dua menit hingga 15 menit. Potongan video itu diambil warganet dari video utuh berdurasi 1 jam 19 menit yang diunggah kanal Youtube Paytren Official.

Baca Juga: Viral Video Yusuf Mansur Marah dan Gebrak Meja, Ini Kisah Sebenarnya

Paytren Official mengunggah video tersebut pada 26 Agustus 2021. Video tersebut merupakan sambutan sekaligus ceramah dan doa yang disampaikan Ustaz Yusuf Mansur dalam acara Sewindu PayTren.

Kemarahan Yusuf Mansur meledak saat membahas kasus-kasus yang terjadi di salah satu bisnis milik Yusuf Mansur, Paytren.

“Emang kita ngomongin saham itu ngomongin ape? Emang kita masuk ke perusahaan sana perusahaan sini demi siapaa? Yang saya lakukan buat Paytren!” ujar Yusuf Mansur setengah berteriak pada menit ke-31.

Terlihat emosional, Yusuf Mansur sempat beberapa kali menggebrak meja yang ada di depannya sembari berkata dengan nada tinggi.

Baca Juga: Yusuf Mansur, Paytren dan Mimpi Membeli Indonesia

“Bisa saya ngajak ngomong Anda semua? Saya butuh duit Rp1 triliun (sambil menggebrak meja) buat ngegedein Paytren, bisa? Mau Anda patungan, mau? Kalaupun mau kalian patungan dan saya terima duit kalian, saya akan makin bermasalah hari ini. Karena itulah saya ngamen, saya ngasong. Demi siapa? Demi Anda semua, demi satu nama Paytren. Nangis saya,” tanya Yusuf Mansur masih dengan nada tinggi.

“Anda tahu saham kami sekarang berapa? Yang satu nilainya bakal Rp1,4 triliun. Bukankah kita butuh dana, Anda tahu untuk menghidupkan satu kota, tanya teman-teman direksi (Paytren), Paytren untuk menguasai satu kota, sebutlah kota tempat istri saya lahir Tangerang kita butuh dana Rp20 miliar saudara-saudara semua. Dari mana duitnya (menggebrak meja)? Dari mana duitnya. Apakah kita akan berdiri mengemis di depan orang-orang, tolong pinjemin Pak, tolong jadi investor kami Pak, bukan saya. Saya mah Musa kecil,” tandas Yusuf Mansur.

Baca Juga: Ribuan Member Paytren Ikut Umrah Merdeka Yusuf Mansur, Apa Kabarnya?

Yusuf Mansur menyatakan dirinya berhadapan dengan hukum akibat dipermasalahkan banyak orang tanpa ada yang membantu. Ia juga direndahkan banyak orang terkait dengan permasalahan yang membelitnya.

“Hari ini saya berhadapan dengan hukum ini hukum itu, apakah saya ngadu kepada Anda semua? Dan apa membela saya Anda semua? Anda bersuara ke mana-mana, enggak saya dengar juga tuh. Ketika banyak orang menjelekkan saya apakah saya peduli dengan mereka? Tidak! Yang saya pedulikan adalah seperti Musa alaihisssalam melihat masa depan. I will bring you tomorrow. Dan saya tidak pernah tidak konsisten,” katanya.

Yusuf Mansur lantas memberi motivasi kepada orang-orang yang terlibat dalam Paytren. Menurut dai asal Tangerang, Banten itu, Paytren bukan sekadar nama melainkan alat perjuangan menuju kemandirian umat.



Baca Juga: Yusuf Mansur Jual Paytren, Member: Bisnis Ini Bikin Pusing

“Paytren bukan sebuah nama biasa, ia alat perjuangan bos. Bagaimana kita berdiri di Tanah Air kita sendiri. Bagaimana kita menjadi pemilik Tanah Air kita sendiri. Apalagi sekarang ada Treninet,” katanya.

Durasi kemarahan Yusuf Mansur itu berlangsung hingga sekitar 15 menit. Durasi 15 menit inilah yang lantas dipotong dan disebarluaskan di berbagai media sosial. Entah siapa yang kali pertama memotong dan mengedarkan video yang sebenarnya berdurasi 1 jam 19 menit tersebut.

Dalam acara sambutan yang diikuti karyawan Paytren secara daring itu, Yusuf Mansur meluapkan semua unek-uneknya, mulai perjuangannya di awal mendirikan Paytren, banyaknya suara miring terkait Paytren, hingga berbagai gugatan yang datang kepadanya terkait investasi yang ia galang.

Kemarahan Yusuf Mansur mulai muncul pada menit ke-31 saat membahas Paytren. Mulanya ia menceritakan tentang pesan Whatsapp kepada dirinya yang mempertanyakan sikapnya yang dianggap mengabaikan Paytren.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya