SOLOPOS.COM - Ustaz Yusuf Mansur bersama Gubernur Sumsel, Herman Daru (IG @yusufmansurnew)

Solopos.com, TANGERANG — Dai kondang Ustaz Yusuf Mansur dituding mengidap mythomania, salah satu gejala penyakit kejiwaan.

Tudingan itu banyak bermunculan di media sosial menanggapi berbagai indikasi kebohongan yang kerap dilakukan Yusuf Mansur.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Apa itu mythomania? Pakar kesehatan jiwa, Dr. Hari Wibowo, SP.KJ menyatakan mythomania terdiri dari dua kata, mytho dan mania. Mytho berarti mitos sedangkan mania dari kata maniakal yang berarti gembira.

“Jadi mythomania adalah orang yang gembira, orang yang senang luar biasa tentang mitos,” ujarnya seperti dikutip dari kanal Youtube Surya Citra Televisi (SCTV), Senin (25/4/2022) malam.

Hari Wibowo menyatakan, mythomania tersebut dalam salah satu gangguan kejiwaan. Ciri-ciri orang yang mengidap mythomania, kata dia, yakni selalu mengulang-ulang kebohongan bahkan tanpa ia sadari.

“Jadi mythomania adalah orang yang senang luar biasa tentang mitos. Dia akan menceritakan sesuatu secara berulang-ulang. Karena diulang-ulang dia sampai tidak bisa membedakan antara cerita ini khayalan, atau suatu kenyataan yang sesungguhnya,” katanya.

Baca Juga: Puluhan Karyawan Paytren Adukan Ustaz Yusuf Mansur ke Disnaker Bandung

Situs www.halodoc.com menulis, mythomania adalah keadaan seseorang yang sering bohong dalam jangka waktu yang lama dan terus dilakukan meskipun tidak ada maksud untuk mendapatkan keuntungan pada setiap kebohongan yang disampaikan.

Pada tahap mythomania, tidak jarang orang tersebut akan mempercayai kebohongannya sendiri dan tidak dapat membedakan mana kebohongan mana kenyataan.

“Berbohong bisa menjadi candu bagi pengidap mythomania agar dirinya merasa puas dan mereka berbohong untuk merasakan kesenangan pribadi. Tidak mudah mengenali gejala orang yang mengalami gangguan psikologis mythomania, biasanya kebohongan yang mereka buat akan tersamarkan dengan sejumlah fakta lainnya,” tulis halodoc.com.

Penyebab mythomania cukup beragam. Salah satu alasannya adalah faktor psikologis pengidap. Biasanya, orang yang memiliki mythomania pernah memiliki pengalaman kegagalan atau pengalaman yang kurang baik dari kenyataan yang pernah ada misalnya kegagalan dalam keluarga, kegagalan dalam studi, atau pekerjaan.

Dengan membuat kebohongan, pengidap mythomania merasa dapat melarikan diri dari kenyataan. Biasanya, pengidap mythomania akan berfantasi saat ia melakukan kebohongan.

Baca Juga: Karyawan Paytren Menuntut Hak, Bukan Meminta Sedekah Yusuf Mansur

Ketua Yayasan Pelita Lima Pilar Ustaz Tabrani Sabirin yang mewadahi para korban investasi Yusuf Mansur menilai terlalu banyak kebohongan yang dibuat Yusuf Mansur dalam berbagai penggalangan sedekah dan investasi yang digalangnya.

“Kalau dalam bahasa Arab, orang yang terus menerus berbohong itu disebut kadzab. Makanya dalam bahasa Arab Yusuf Mansur ini bisa disebut Abu Kadzab,” ujar Tabrani dalam unggahan videonya berjudul Yusuf Mansur Pembohong, yang dikutip Solopos.com, Senin (25/4/2022) malam.

Tabrani menilai Yusuf Mansur sering berhalusinasi. Saat berhalusinasi, Yusuf Mansur menyebutkan tentang sesuatu yang seolah-olah fakta padahal itu rekayasa atau fiktif.

“Misalnya dia berhalusinasi punya rumah tahfiz gratis 9.000 tempat. Coba sebutkan tempatnya di mana saja, biar dicek. Dia juga bilang menyumbang sangat banyak untuk pesantren, coba sebutkan di mana saja. Itu omongan halu. Dia tidak bisa mengontrol omongannya sendiri,” ujar dia.

Baca Juga: Yusuf Mansur Terancam Penjara 4 Tahun Jika Tak Bayar Gaji Karyawan

Tabrani mengaku sudah membaca semua buku yang dibuat Yusuf Mansur. Dari semua bukunya itu, kata Tabrani, cerita yang ditulis merupakan cerita rekayasa.

“Dia perlu dicek ke psikiater untuk diperiksa seberapa tingkat gangguan kejiwaannya,” katanya.

Beberapa investor bisnis yang digalang Yusuf Mansur juga bersuara soal mythomania. Salah satunya adalah Miaristi. Mantan tenaga kerja wanita (TKW) di Hong Kong itu bersaksi terlalu banyak kebohongan yang dibuat Ustaz Yusuf Mansur.

“Saya baca-baca tentang gejala mythomania, persis seperti Yusuf Mansur. Banyak banget bohongnya. Dari tahun 2010 hingga sekarang, dia bohong terus,” ujar Miaristi, salah satu investor proyek Condotel Moya Vidi yang digalang Yusuf Mansur, kepada Solopos.com, belum lama ini.

Baca Juga: Tak Bayar Gaji Karyawan, Yusuf Mansur Dituding Tak Berperikemanusiaan

Miaristi yang kehilangan uang lebih dari Rp60 juta merasa dibohongi dengan berbagai investasi yang digalang Yusuf Mansur sejak tahun 2012 silam.



Selain proyek Condotel Moya Vidi, Miaristi juga ikut sebagai member Paytren. Namun, ia tidak bisa memanfaatkan akunnya sama sekali. Uang investasinya di Paytren juga tidak bisa dicairkan sama sekali.

Miaristi menuturkan, dalam brosur yang dulu ditawarkan kepada para TKW tertulis kondotel bakal berlokasi di Jl. Magelang No.KM 8,9, Duwet, Sendangadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.

“Investasi Condotelnya per per paket saham Rp2,7 juta. Saya ambil 13 paket, plus administrasi. Totalnya Rp36 juta. Kalau program VSI (Paytren) yang katanya membangkitkan ekonomi umat Islam Indonesia, beli Indonesia, beli pesawat dan lain-lain itu kami sekeluarga ikut 62 HU (hak usaha). Totalnya Rp17,5 juta,” kata Miaristi yang di dunia maya memakai nama Helwa.

Baca Juga: Rumah Terjual, Lestari Bertekad Tuntut Ustaz Yusuf Mansur

Miaristi memprediksi para tenaga migran yang ikut investasi di beberapa proyek bisnis Yusuf Mansur mencapai ribuan orang. Keyakinan itu didasarkan pada lamanya waktu para TKW tersebut mendapat penawaran dari Yusuf Mansur.

Solopos.com berulang kali meminta konfirmasi kepada Ustaz Yusuf Mansur melalui Whatsapp. Namun dai kondang itu tidak bersedia menjawab. Ia mempersilakan Solopos.com mengutip dari unggahan yang ia buat di beberapa akun media sosialnya. Hingga saat ini belum ada pernyataan Yusuf Mansur soal tudingan mengidap mythomania.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya