Solopos.com, SOLO – Dai kondang, Ustaz Abdul Somad, pernah merasakan sakitnya efek perundungan alias bullying. Penceramah asal Pulau Sumatra itu mengatakan rasa sakit hati akibat perundungan sulit dihilangkan.
Hal tersebut disampaikan Ustaz Abdul Somad saat berbincang dengan temannya, Ustaz Derry Sulaiman. Perbincangan tersebut diabadikan lewat video singkat yang diunggah diunggah Ustaz Derry Sulaiman di akun Instagram pribadinya, @derrysulaiman, Selasa (4/2/2020).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Cerita Ray Sahetapy Akting di Film Captain America
Dalam video tersebut, Ustaz Abdul Somad mengingatkan masyarakat tidak terlalu senang atau sedih secara berlebihan.
“Kalau senang, jangan terlalu senang. Karena senang sementara. Kalau susah, jangan terlalu risau. Karena susah pun sementara. Dunia sementara, akhirat selamanya,” terang Ustaz Abdul Somad.
Dai yang baru saja bercerai itu kemudian berkelakar tentang rasa sakit hati akibat di-bully. Bagi Ustaz Abdul Somad, sakit hati akibat di-bully rasanya perih.
“Di-bully sementara, sakitnya agak lama,” kelakarnya.
Ada Layanan Konsultasi Gigi Gratis Di RSIS Yarsis
Ustaz Abdul Somad lantas mengatakan dirinya tidak pernah membaca komentar miring dari netizen. Menurutnya, komentar bernada bullying itu tidak perlu dibaca karena akan menimbulkan sakit hati.
“Enggak usah dibaca. Karena kalau kaca jatuh ke lantai bisa direkat, tapi kalau hati rusak, ke mana obat akan dicari,” sambung dia.
Kenangan Soal Tugu Tabanas di Purwosari Solo: Sering Ditabrak di Malam Hari
Di akhir video, Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Derry Sulaiman bernyanyi. Nyanyian itu merupakan ungkapan tentang sakitnya di-bully.
“Sedih, sementara. Bahagia, sementara. Sakit, sementara. Di-bully agak lama,” gumam keduanya.