SOLOPOS.COM - (ist)

Jakarta (Solopos.com)–Kondisi yang sangat memprihatinkan datang dari Pak Sartono, sang pencipta Hymne Guru di hari tuanya. Meski prestasi dan jasanya untuk bangsa sangat luar biasa, Sartono tampak serba kekurangan.

Baru-baru ini di forum internet ramai diperbincangkan tentang sosok Pak Sartono. Mempunyai gaji Rp 60.000 setiap bulannya, tinggal di rumah yang hanya berdindingkan kayu adalah salah satu obrolan yang membuat miris hati. Bahkan bagi kalangan artis seperti Ussy Sulistiawaty.

Ussy menilai Pak Sartono yang kini menginjak usia 75 tahun adalah sosok yang mempunyai jasa besar bagi pendidikan. Ia pun meminta pemerintah lebih memperhatikannya. “Kondisinya sangat memprihatinkan, nasibnya kayak sekarang nggak dapet perhatian dari pemerintah. Padahal prestasinya dan jasanya itu sangat luar biasa dengan menciptakan Hymne Guru,” tutur pelantun Titik itu saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (14/5/2011).

Ussy juga berharap pemerintah bertindak cepat. Bahkan bukan hanya untuk Pak Sartono, tetapi kepada pensiunan guru-guru dan ‘pahlawan’ lainnya.

“Bukan hanya Pak Sartono saja, kesejahteraan pengajar-pengajar lain juga banyak yang mengalami nasib sama. Kayak atlet-atlet kita juga banyak yang tidak sejahtera dan kekurangan,” ungkapnya.

Pak Sartono adalah seorang guru kesenian yang tak pernah diangkat menjadi guru tetap. Ia pun tak pernah mendapat royalti dari pembuatan Hymne Guru.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya