Uskup Ellis III Minta Maaf Setelah Pegang Payudara Ariana Grande

<p><strong>Solopos.com, SOLO &ndash;</strong> Uskup Charles H. Ellis III meminta maaf kepada penyanyi Ariana Grande atas kelakuan tak terpujinya. Ia yang memimpin upacara <a href="http://news.solopos.com/read/20180817/497/934692/kabar-duka-penyanyi-senior-aretha-franklin-meninggal-dunia">pemakaman Aretha Franklin</a> kedapatan menyentuh bagian payudara Ariana Grande setelah penyanyi 25 tahun itu tampil di panggung.</p><p>Menurut gambar yang beredar, tangan Ellis terlihat menggenggam <a href="http://entertainment.solopos.com/read/20180822/482/935414/ariana-grande-pakai-gaun-desainer-surabaya-di-mtv-vma-2018">Ariana Grande</a> jauh di atas pinggangnya, dengan jari-jarinya menekan salah satu sisi dadanya. Sang pendeta pun langsung meminta maaf dalam wawancara dengan <em>The Associated Press</em> di pemakaman di mana Franklin dikebumikan, pada Jumat (31/8/2018) malam waktu setempat.</p><p>"Tidak ada niatan dari saya menyentuh payudara wanita mana pun … Aku tidak tahu kurasa aku melingkarkan tanganku di sekelilingnya," kata Ellis seperti dikutip <em>Antara</em> dari <em>Foxnews,</em> Sabtu.</p><p>"Mungkin aku melewati batas, mungkin aku terlalu ramah atau akrab, tetapi sekali lagi, aku minta maaf." Dia mengatakan, memeluk semua penampil yang hadir dalam upacara pelayanan selama delapan jam, Jumat.</p><p>"Aku memeluk semua artis wanita dan artis pria," kata Ellis. "Aku menjabat tangan mereka dan memeluk mereka. Itulah yang kita semua lakukan di gereja. Ini semua tentang cinta." Ellis juga meminta maaf kepada<a href="http://entertainment.solopos.com/read/20180824/482/935790/ariana-grande-menikah-tahun-depan"> Ariana Grande</a>, penggemarnya dan komunitas hispanik karena membuat lelucon tentang melihat namanya di program dan berpikir itu adalah item baru di menu Taco Bell.</p><p>"Saya pribadi dan dengan tulus meminta maaf kepada Ariana dan kepada para penggemarnya dan kepada seluruh komunitas hispanik," kata Ellis.</p><p>"Ketika Anda melakukan program selama sembilan jam, Anda mencoba membuatnya tetap hidup, Anda mencoba memasukkan beberapa lelucon di sana-sini," tutup Ellis.</p>

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia