Uskup Agung berterimakasih Natal berjalan damai

Jakarta–Uskup Agung Jakarta, Julius Kardinal Darmaatmadja menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan atas terselenggaranya perayaan Natal secara damai.

“Ini berkat dukungan pengamanan dari pihak kepolisian dan masyarakat,” katanya dalam misa Natal di Gereja Katedral di Jakarta, Jumat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sudah sejak lama kita merasakan damai, di mana para penjamin keamanan harus bekerja di saat pesta keagamaan. Seperti diberitakan, Polda Metro Jaya menyiapkan 7.300 personel di sekitar 1.200 gereja tempat umat merayakan kebaktian dan misa malam Natal. Terima kasih kepada aparat keamanan dan pemerintah,” katanya.

Ia juga mengatakan, dukungan keamanan dalam perayaan hari besar keagamaan merupakan bagian dari sikap baik pada sesama manusia.

“Tapi, tentunya kita umat beragama sendiri merasa malu, termasuk kami sendiri, karena itu menunjukkan kami umat beragama yang berbeda belum mampu membangun persaudaraan sebagai umat Allah yang baik kepada semua orang tanpa kecurigaan satu terhadap yang lain,” ujar Julius.

Misa Natal di Gereja Katedral kali ini dihadiri pula Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Leopoldo Girelli yang tiba pukul 09.00 WIB. Misa ketiga yang diadakan pagi ini dipimpin Uskup Agung Julius Kardinal Darmaatmadja.

Ribuan umat kristiani memadati Gereja Katedral, baik di dalam maupun di tenda luar gereja yang telah disiapkan.

Menurut pengurus Gereja Katedral, Grace jumlah umat yang beribadah Misa Natal pada 2009 mengalami peningkatan signifikan.

“Sejak misa tadi malam, jumlahnya banyak sekali, sampai ada yang lesehan gelar koran. Mungkin bisa sampai 3.500 orang. Padahal, kita cuma sedia 2.800 kursi,” ujarnya.

Dalam sehari ini, Katedral menggelar lima misa. Setelah misa yang dipimpin Uskup Agung, digelar misa khusus anak-anak pada pukul 11.00 dan terakhir pada sore nanti pukul 18.00.

Tema Natal 2009 “Bertumbuh Menjadi Pembawa Damai”, dinilainya tepat untuk melahirkan sikap dan perilaku yang baik kepada semua orang, apapun agama dan bangsanya, katanya.
Ant/tya