SOLOPOS.COM - Petugas di pos pendakian Gunung Lawu melalui Ceto mengecek suhu tubuh calon pendaki di pintu masuk jalur pendakian, Sabtu (4/7/2020). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR--Disparpora Karanganyar lebih memilih pembatasan usia daripada pembatasan jumlah pendaki di jalur pendakian Gunung Lawu.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto, menuturkan sudah mendengar informasi perihal masukan Polres Karanganyar agar membatasi jumlah pendaki. Titis menyampaikan menindaklanjuti masukan tersebut. Pihaknya akan menggelar rapat koordinasi dengan pengelola Gunung Lawu di Jawa Timur.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Kami sikapi segera untuk koordinasi. Kapolres merespons kondisi lapangan tentu kami selaku operator dengan institusi terkait dalam kesempatan pertama akan berkoordinasi dengan Perhutani Jatim dan operator Cemara Sewu," ujar Titis saat berbincang dengan wartawan di kompleks Setda Kabupaten Karanganyar, Rabu (8/7/2020).

Pendaki Gunung Lawu akan Dibatasi 100 Orang per Jalur Pendakian

Sebelumnya, Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, meminta dinas terkait dan pengelola jalur pendakian Gunung Lawu agar membatasi jumlah pendaki. Usulan itu mengemuka setelah seorang pendaki ditemukan meninggal di Gegerboyo pada Senin (6/7/2020).

Pendaki pria itu Andi Sulistyawan, 18. Dia diduga meninggal karena hipotermia. Titis merespons positif saran tersebut. Tetapi dia mengaku akan berkoordinasi terlebih dahulu.

"Kalau kami bersikap dan Cemara Sewu tidak, ya percuma. Tutup [pembatasan kuota pendaki] di Cemara Kandang, dua menit sudah sampai di Cemara Sewu. Ada kebijakan yang perlu kami evaluasi, apalagi ada arahan dari Kapolres. Kami sikapi dengan positif, tetapi tentu konstruktif dan komprehensif," jelas Titis.

Pendaki Gunung Lawu Meninggal, Polres Karanganyar Periksa 5 Orang

 

Taati Peraturan

Korban bersama lima orang rekannya mendaki dari jalur pendakian Cemara Sewu pada Sabtu (4/7/2020). Oleh karena itu, menurut Titis, pengelola Cemara Sewu juga perlu dilibatkan pada pembahasan pembatasan jumlah pendaki maupun kebijakan lain.

Titis berharap pendaki dapat menaati aturan yang dikeluarkan pemerintah maupun pengelola jalur pendakian.

"Kami evaluasi nanti akan ada kesepakatan seperti apa. Misal pembatasan jumlah pengunjung, jam operasional dan pendakian. Kalau saya sepakat apabila dibatasi usia. Di puncak Lawu itu butuh kedewasaan. Kami harap mereka menyesuaikan arahan pemerintah. Itu nanti kami sikapi dengan baik. Keputusan rakor lintas sektor."

Jokowi Kurban Sapi Simmental Bantul Rp87 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya