SOLOPOS.COM - Chairman Lippo Group Mochtar Riady. (JIBI/Bisnis/Endang Muchtar)

Solopos.com, JAKARTA – Forbes telah merilis daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Dari ke-50 nama tersebut ada sosok Mochtar Riady, pengusaha yang hampir usianya hampir 100 tahun.

Seperti dilansir Bisnis, pendiri Grup Lippo, Mochtar Riady yang memiliki kekayaan hingga US$1,85 miliar kini telah menyentuh usia 92 tahun. Sebagaiman diketahui, Lippo memiliki lini bisnis yang terdiversifikasi mulai dari properti, teknologi, hingga perbankan.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Selain dikenal sebagai pengusaha, Mochtar Riady rupanya juga pernah ikut dalam perang kemerdekaan RI. Setelahnya, dia merintis usaha mulai dari toko kecil hingga menjadi banker.

Baca Juga: Kompak Turun! Cek Harga Emas Pegadaian Rabu 15 Desember 2021

Selain Mochtar Riady, ada pula Lim Hariyanto Wijaya Sarno. Pria dengan kekayaan US$1 miliar itu kini telah berusia 93 tahun.

Adapun bisnis utama Keluarga Harita berasal dari sektor komoditas sepertiu kelapa sawit dan pertambangan nikel dan bauksit. Beberapa perusahaan terbuka miliknya adalah Bumitama Agri dan Cita Mineral Investindo. Keluarga Harita juga melebarkan sayap ke bisnis broker bernama Harita Kencana Sekuritas.

Pengusaha berusia lanjut lainnya adalah Kartini Muljadi yang kini berusia 91 tahun. Kartini merupakan pemilik dari Tempo Group yang bergerak di bidang obat-obatan medis serta konsumer. Salah satu portofolio utamanya adalah Tempo Scan Pacific.

Dari bisnis tersebut, dia mengantongi kekayaan hingga US$695 juta. Sebagai informasi, Kartini mengawali karir sebagai pengacara hukum. Dia bahkan mendirikan firma sendiri yaitu Kartini Muljadi & Rekan.

Baca Juga: Tak Cuma Emak-Emak, Banyak Kaum Milineal Jadi Nasabah Pegadaian Syariah

Sementara itu, Robert Budi Hartono dan Michael Hartono mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya di Indonesia dalam daftar Forbes Indonesia’s 50 Richest.

Berdasarkan keterangan dari Forbes Asia pada Rabu (15/12/2020), kakak-beradik pemilik grup Djarum dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tersebut mengumpulkan total kekayaan sebesar US$42,6 miliar, atau bertambah US$3,8 miliar dibandingkan catatan tahun lalu.

“Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) seiring dengan masuknya investor ke saham-saham perbankan,” demikian kutipan laporan Forbes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya