SOLOPOS.COM - Tim SAR RSM Karanganyar berpose sebelum membagikan bantuan sembako kepada warga korban Semeru, Sabtu (11/12/2021) malam. (Istimewa/ Triyanto SAR RSM).

Solopos.com, LUMAJANG — Tujuh anggota Tim SAR Rescue Sahabat Muslim (RSM) Karanganyar ditarik dari posko induk di wilayah Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang setelah masa tugas mereka selesai, Minggu (12/12/2021).

Sebelum kembali ke Karanganyar, tim yang dipimpin Triyanto itu membagikan donasi untuk masyarakat yang menjadi korban bencana di lereng Semeru, Sabtu (11/12/2021) malam.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ketujuh personel Tim SAR RSM itu yakni Triyanto, Daryati, Haryanto, Irvanda Tri Ramadhani, Anggoro Sulistiono, Bagus Sugiyantoro dan Junaidi.

Selain Triyanto, keenam kru Tim SAR RSM memiliki tugas membantu di dapur umum.

“Sembako yang merupakan sumbangan dari banyak pihak sudah kami distribusikan ke Kampung Kamar Kajang dan Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Lumajang. Sembakonya satu pikap. Ada beras, biskuit, minyak, telur, pakaian dalam, pakaian pantas pakai, pakaian bayi, popok bayi, masker dan lain-lain,” ujar Triyanto saat dihubungi Solopos.com, Minggu malam.

Ia mengungkapkan, saat ini pengungsi ditempatkan di Lapangan Kunir, Kecamatan Kunir yang berjarak perjalanan sekitar satu jam dari lokasi bencana di Sumberwuluh.

Baca Juga: Detik-Detik Evakuasi Jasad Satu Keluarga Korban Erupsi Semeru 

“Pengungsian di Lapangan Kunir, dari lokasi bencana sekitar satu jam. Ini sudah kota,” katanya lagi.

Ia menceritakan, ada kemungkinan Tim SAR RSM akan kembali ke Lumajang untuk membantu pembersihan lokasi dan memperbaiki rumah-rumah warga yang rusak.

“Insyaallah pascabencana antar teman-teman yang ingin memperbaiki rumah korban Semeru,” katanya.

Diberitakan Solopos, korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru bertambah menjadi 46 jiwa hingga Sabtu (11/12/2021) pukul 18.00 WIB.

Tim search and rescue (SAR) gabungan masih mencari 9 orang yang dinyatakan hilang terdampak erupsi Semeru. Selain itu, dilaporkan 18 orang mengalami luka berat dan 11 orang luka ringan.

Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, sukarelawan dari berbagai wilayah, dan warga. Mereka terbagi ke dalam 4 grup.

Tiga grup fokus mencari korban di tiga sektor sedangkan satu grup bersiaga untuk evakuasi dan membantu pendataan warga terdampak bencana Gunung Semeru.

Ribuan Pengungsi

Dilansir dari Liputan6.com, Sabtu, grup pertama melakukan pencarian di Dusun Kajar Kuning dan Curah Kobokan. Grup dua mencari di daerah tambang Pasir H. Satuhan. Terakhir, grup ketiga di Dusun Kebondeli dan Kampung Renteng.

Warga terdampak letusan Semeru yang mengungsi 9.118 jiwa. Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) terus memutakhirkan data penyintas setiap hari.

BNPB merinci jumlah penyintas laki-laki 4.435 jiwa dan perempuan 4.683 jiwa. Mereka mengungsi di 115 titik pos pengungsian. Di antaranya, 18 titik di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Pasirian 6 titik sebanyak 2.081 jiwa, Candipuro 8 titik sebanyak 3.538 jiwa, dan Pronojiwo 4 titik sebanyak 1.056 jiwa.

Sebanyak 94 titik lain di Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, dan Probolinggo. Di sisi lain, pemerintah daerah mengaktifkan pos komando (posko) di Kecamatan Pasirian, yakni Posko Penanganan Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Erupsi Gunung Semeru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya