SOLOPOS.COM - Suasana pemungutan suara pemilihan Ketua Umum PAN 2020-2025 di Kendari, Selasa (11/2/2020). (Antara)

Solopos.com, SOLO -- Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais meminta pemerintah terkait untuk tidak mengesahkan hasil keputusan Kongres Nasional PAN ke-V di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang diwarnai kericuhan beberapa waktu lalu.

Hal ini sebagai bentuk tindak lanjut kerusuhan saat kongres berlangsung. Apalagi mantan Ketua MPR ini mengklaim telah memperoleh bukti-bukti kuat atas kerusuhan yang terjadi itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Saya minta pemerintah yang berwenang jangan dulu mengesahkan hasil Kongres Nasional PAN yang demikian gawat. Maaf memalukan membuat aib demokrasi. Maaf, maaf, maaf. Saya pendiri utama PAN dalam hati menangis," kata Amien Rais di video yang diunggah oleh pengelola akun media sosial Instagram @amienraisofficial, Rabu (26/2/2020).

Percepat Pemulihan, 3 Pemain Persis Solo Tambah Porsi Latihan

Lelaki berusia 75 tahun ini menilai kerusuhan yang terjadi itu juga berasal dari kekuatan luar. Pihak luar tersebut mempunyai tujuan untuk merusak jalannya Kongres Nasional PAN itu.

Pada video tersebut, Amien Rais juga berpesan kepada Ketua Umum PAN terpilih Zulkifli Hasan (Zulhas) untuk tidak menggunakan cara-cara anarkistis seperti itu untuk memperoleh kedudukan.

"Ada kekuatan luar, saya tidak bisa mengatakan siapa tapi jelas ada kekuatan luar yang ikut merusak, menghancurkan PAN ini. Jadi pesan saya pada Pak Zukifli Hasan, tolong Pak Zul jangan dilanjutkan cara-cara yang kemarin itu. Kalau Anda melanjutkan, itu dalam bahasa asingnya sedang membuat recipe for desctruction, recipe for disaster. Resep kehancuran PAN itu akan ada di tangan Anda," pesan Amien Rais.

Guru Besar Desak Mendikbud Atasi Unnes

Selain itu, dia meminta Zulhas untuk menyiapkan tim penemu fakta agar dalang kerusuhan tersebut bisa diungkap. Setelah itu, Amien Rais juga mendesak Zulhas untuk menggelar konferensi pers.

"Jika Anda ada solusi, selalu ada jalan tengah jangan main seperti kemarin. Ini bangsa Indonesia melototi partai kita ini. Kita sudahlah sekarang tolong siapkan fine finding group sebaik-baiknya. Kemudian, buat press conference yang terang benderang. Dan kepada pemerintah nanti kita ajukan data-data itu. Mudah-mudahan, ada solusi jalan tengah yang baik," tandasnya.

Tak Pulang Untuk Makan Siang, Petani Joho Sukoharjo Ternyata Meninggal di Sawah

Sebelumnya, Kongres PAN yang berlangsung di Hotel Claro itu berakhir ricuh, Selasa (11/2/2020). Bahkan, sejumlah peserta saling melempar kursi ke arah peserta lain.

Adu mulut juga terdengar di dalam ruangan. Teriakan berbunyi "Zulkifli Hasan" dan "Mulfachri Menang" menambah ramai kericuhan. Akibat kerusuhan ini, sebanyak 30 peserta kongres mengalami luka-luka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya