SOLOPOS.COM - RAIH EMAS -- Fransisca Valentina saat meraih medali emas taekwondo kategori under 46 Putri SEA Games XXVI di Jakarta, Senin (14/11/2011). Franisisca meraih emas setelah menumbangkan Nurul Asfahlina M dari Malaysia dengan skor 8-2. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Semarang (Solopos.com) – Taekwondoin nasional asal Sragen, Fransisca Valentina, menjalani operasi paha sebelah kiri usai meraih medali emas pada SEA Games XXVI.

RAIH EMAS -- Fransisca Valentina saat meraih medali emas taekwondo kategori under 46 Putri SEA Games XXVI di Jakarta, Senin (14/11/2011). Franisisca meraih emas setelah menumbangkan Nurul Asfahlina M dari Malaysia dengan skor 8-2. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

“Saya sudah menjalani rawat inap di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta sejak seminggu lalu,” kata Fransisca Valentina ketika dihubungi, Kamis (24/11/2011). Menurut dia, cedera paha sebelah kiri ini diderita saat bertemu atlet Thailand, Buttree Puedpong, pada babak awal. “Saat itu saya dan dia sama-sama menendang dan saya kena di bagian paha kiri,” katanya.

Tetapi, kata atlet kelahiran Kabupaten Sragen, Jateng, tersebut, dirinya tetap bertekad untuk tetap bertanding hingga terakhir. “Saya bersyukur bisa mencapai babak final di nomor kyorugi di bawah 46 kilogram,” katanya. Ketika menjelang babak final, kata dia, kaki kirinya sulit diangkat. “Saat itu saya hanya berdoa, kalau memang rezeki saya tentu saya bisa,” katanya.

Ternyata, kata dia, saat partai final melawan atlet Malaysia, Nurul Asfahlina, justru kaki kirinya yang banyak menghasilkan angka. “Ini keajaiban sekali, kaki kiri yang semula sulit diangkat justru banyak menghasilkan angka,” katanya. Sisca, panggilan akrabnya, meraih medali emas SEA Games di nomor kyorugi putri di bawah 46 kilogram dengan mengalahkan taekwondoin Malaysia tersebut dengan angka telak 8-2.

Ketika ditanya rencana selanjutnya, dia mengatakan, dirinya akan mengalir saja, artinya akan mengikuti event yang dihadapi termasuk Olimpiade 2012 di London, Inggris. “Kepingin sih ikut Olimpiade mendatang tetapi saya tidak ikut babak kualifikasi karena konsentrasi ke SEA Games,” katanya menegaskan.

Menurut dia, babak kualifikasi Olimpiade ini waktunya berdekatan dengan SEA Games. “Dua event itu yang harus saya hadapi tetapi saya lebih konsentrasi ke SEA Games,” katanya. Ternyata, kata dia, atlet yang diturunkan pada babak kualifikasi Olimpiade adalah lapis kedua. “Tetapi penentuan lolos Olimpiade adalah by class dan bukan by name sehingga saya masih mempunyai kesempatan tampil ke Olimpiade dengan catatan kelas saya lolos,” katanya.

Ketika ditanya bonus yang diterima sebagai peraih medali emas SEA Games sebesar Rp 200 juta, dia mengatakan, tentunya akan ditabung untuk masa depan. “Saya tidak punya keinginan apa-apa dengan bonus itu. Saya akan pergunakan uang itu untuk masa depan saya,” katanya. Sisca merasa kecewa tidak secara langsung menerima bonus itu yang dibagikan hari ini. “Sayang saya tidak bisa menerima langsung bonus itu karena sedang di rumah sakit,” katanya.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya