SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil tes virus corona. (Reuters)

Solopos.com, BOYOLALI -- Usai gelaran Pilkada 2020, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali akan menggelar program screening lebih luas. Hal itu untuk memastikan kondisi persebaran virus corona pascakegiatan Pilkada.

Saat ditanya mengenai kondisi perkembangan kasus Covid-19 pasca Pilkada, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan hingga Sabtu (12/12) belum ada penambahan kasus Covid-19 yang cukup signifikan. Hari itu merupakan hari ketiga pascapelaksanaan Pilkada 2020 yang digelar 9 Desember 2020.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Waduh, Bawaslu Jateng Sebut Ada 158 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN dan Kades Selama Pilkada 2020

"Namun sudah ada instruksi dari [Pemerintah] Provinsi Jawa tengah supaya setelah tujuh hari dari Pilkada, kami melakukan screening yang lebih luas lagi. Terutama kepada KPPS [Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara]," kata dia, Sabtu.

Ratri menjelaskan untuk testing dengan pemeriksaan swab, sampai dengan Sabtu (12/12/2020), untuk swab diagnosa sudah sebanyak 15.147 sampel. Dari jumlah itu hasil yang positif sebanyak 2.230 sampel. Sedangkan untuk swab evaluasi sebanyak 1.613 sampel. Total swab ada 16.760 sampel.

Di Tengah Simpang Siur Kebijakan Karantina, Hotel Berbintang Di Solo Tetap Gelar Makan Malam Nataru

Kemudian dari kegiatan tracing yang dilakukan untuk pelacakan pada orang yang dinilai berisiko tertular atau bahkan menjadi sumber penularan bagi orang di sekitarnya/kontak eratnya, didapatkan hasil adanya kelompok suspeck sebanyak 1.944 orang, discarded 1.868 kasus, probable 99 orang, kasus konfirmasi ada 2.493 kasus, kontak erat ada 2.538 orang dan pelaku perjalanan ada 28.301 orang.

Sebelumnya, Ketua KPU Boyolali, Ali Fahrudin, telah mengatakan Pilkada 2020 dilaksanakan sesuai protokol kesehatan. Baik mulai dari persiapan hingga pelaksanaannya, dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Saat pelaksanaan pemungutan suara, semua yang datang ke TPS harus mematuhi protokol kesehatan, termasuk penggunaan masker.

Telepon Bos Tesla, Jokowi Ingin Indonesia Jadi Landasan Terbang Roket yang Bisa Bawa Wisatawan Ke Bulan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya