SOLOPOS.COM - Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau lokasi longsor Karanganyar di Dukuh Tegalsari, Dusun Bulurejo, Desa/Kecamatan Karangpandan, Minggu (4/12/2016). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Selamat Riyadi didorong Menteri Sosial untuk kembali bersekolah meski dia telah menikahi Nenek Rohaya.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mendorong agar Selamat Riyadi, pemuda usia 16 tahun yang menikahi Rohaya, 71, agar melanjutkan sekolahnya. Pasalnya, Selamet hanya menempuh pendidikan hingga kelas 2 SD sebelum drop out atau putus sekolah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami tetap mendorong mau mengikuti kejar paket dan mau melanjutkan sekolah karena Selamet ini drop out kelas dua SD,” kata Khofifah di Jakarta, Minggu (16/7/2017), dikutip Solopos.com dari Antara.

Mensos mengatakan ada rencana untuk memberikan bantuan berupa rumah layak huni. Hal ini terkait perlindungan pemukiman karena mereka adalah warga negara yang butuh perlindungan sosial. Tumah mereka masih berlantai tanah dan Kemensos akan melakukan penilaian terhadap kondisi tersebut.

“Saya minta ke satuan bakti pekerja sosial untuk lakukan asessment supaya keluarga ini mendapatkan rumah layak huni jadi tetap bagian dari perlindungan sosial mereka kita akan intervensi,” tambah dia.

Dia juga meminta khususnya kepada media agar tidak terus memviralkan berita mengenai kedua pasangan beda usia tersebut karena dikhawatirkan akan menjadi contoh bagi yang lain.

Mensos sebelumnya menyesalkan pernikahan di bawah umur yang terjadi di Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan. Baca juga: Deddy Corbuzier Sebut ABG 16 Tahun Nikahi Nenek 71 Tahun Menyeramkan, Idap Gerontofilia?

Sebelumnya dunia maya dihebohkan video pernikahan Rohaya seorang nenek berusia 71 tahun dengan Selamat Riyadi anak berusia 16 tahun. Video tersebut menjadi viral dan tersebar berantai melalui berbagai jejaring media sosial dan aplikasi chating.

“Setelah dicek oleh tim dari Kementerian Sosial ternyata mereka menikah di bawah tangan sehingga dipastikan tidak memiliki buku nikah. Sesuai dengan perkiraan awal saya, karena kalau menikah melalui Kantor Urusan Agama [KUA] jelas tidak mungkin karena mempelai prianya masih di bawah umur,” kata Khofifah.

Khofifah menuturkan, berdasarkan UU No. 1/1974, batas perkawinan minimal bagi pria adalah 19 tahun dan perempuan 16 tahun. Diberitakan Solopos.com sebelumnya, kehebohan berita itu pun membuat keduanya diundang menjadi bintang tamu program talkshow Hitam Putih di Trans 7, Rabu (12/7/2017). (Baca: Remaja Nikahi Nenek-Nenek)

Dalam talkshow bertajuk Love is Blind, Selamat menceritakan kisah cintanya dengan Rohaya yang berakhir pada pernikahan. Kehadiran pasangan eksentrik ini pun membuat tingkah Deddy Corbuzier dan Chika Jessica selaku pembawa acara kikuk. Chika bahkan sampai ketakutan dengan tingkah sang bintang tamu yang dinilai tak wajar.

Jumat (14/7/2017) lalu, Deddy Corbuzier pun mengungkapkan analisisnya terkait kepribadian Selamat dan Rohaya yang dinilainya tak wajar. Deddy yang pernah mempelajari ilmu psikologi menduga Selamat mengidap gerontofilia, sedangkan Rohaya mengidap neurosifilis.

“Ada satu hal yang disebut dengan gerontofilia. Gerontofilia itu adalah sebuah sindrom di mana seseorang mencintai pada orang yang jauh lebih tua. Orang yang terkena gerontofilia akan merasakan libido seksual luar biasa kepada orang yang jauh lebih tua. Hal ini tidak termasuk dengan anak mahasiswa yang suka sama om-om. Jadi mahasiswa yang suka sama om-om tidak termasuk sakit,” papar Deddy.

Deddy lantas menceritakan kisah pertama tentang pengidap gerontofilia yang terjadi pada 1905. Ia tidak mengklaim Selamat mengidap penyakit tersebut. Namun, ia merasa risih dengan cara Selamat menggoda Chika kala itu.

Deddy mengaku masih bingung bagaimana mungkin nenek-nenek seperti Rohaya bisa jatuh cinta dengan remaja.  Berdasarkan ilmu psikologi yang pernah dipelajari, kejadian semacam ini bisa saja terjadi jika si wanita terkena penyakit neurosifilis. Penyakit itu menyerang otak maupun sumsum tulang belakang yang terjadi jika penderita sifilis tidak diobati selama bertahun-tahun.

“Ketika seseorang mengidap sifilis dan sampai neurosifilis (tahap akhir dari sifilis) yang tidak diobati, maka libidonya akan semakin tinggi. Ini bisanya terjadi pada orang tua. Penyakit ini membuat orang tua merasa seksi. Saya tidak bilang nenek Rohaya kena penyakit ini. Tapi kejadian semacam ini sudah banyak terjadi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya