Usai Lakukan Ritual di Puncak Lawu, 1 Pendaki Cedera

<p><strong>Madiunpos.com, MAGETAN &ndash;</strong> Seorang pendaki terpaksa harus dibantu tim sukarelawan saat turun dari <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180819/494/934901/asyik-akan-ada-anak-tangga-menuju-puncak-lawu-karanganyar-">Puncak Lawu</a> karena kakinya mengalami cedera, Rabu (12/9/2018) petang.</p><p>Pendaki bernama Ahmad Alfian, 28, itu dibantu sukarelawan karena kondisi kaki kanannya tidak bisa berjalan dengan sempurna. Sukarelawan dari Paguyuban Giri Lawu (PGL) menggunakan sepeda motor untuk membawa Alfian sampai pos PGL di depan pintu jalur pendakian Cemoro Sewu.</p><p>Kepada Madiunpos.com, Alfian menceritakan dirinya bersama tiga orang yaitu Suridho, Djayusman, dan Sholeh saat mendaki puncak Gunung Lawu. Empat orang asal Sidoarjo itu mendaki melalui jalur pendakian Cemoro Sewu pada Senin (10/9/2018) sekitar pukul 04.00 WIB sebelum jalur pendakian itu ditutup.</p><p>"Saat itu kami mendaki tidak mendaftar di pos karena tidak ada petugas yang jaga. Kami langsung naik ke atas," jelas dia.</p><p>Saat awal mendaki itu, Alfian mengaku kakinya sudah merasakan nyeri. Namun, dia memaksakan diri untuk terus naik dan mencapai puncak.</p><p>Kondisi kakinya semakin parah saat waktu turun gunung pada hari Rabu. Kakinya semakin sakit dan tidak bisa digunakan untuk berjalan. Hingga akhirnya sukarelawan PGL membantunya saat tiba di pos 2. Alfian dibawa menggunakan sepeda motor hingga pos PGL.</p><p>"Saya sebenarnya sudah empat kali ini naik ke Lawu. Habis ini kami langsung kembali ke Sidoarjo," kata karyawan perusahaan swasta di Surabaya itu.</p><p>Paman Alfian yang juga ikut pendakian, Suridho, 49, mengatakan dirinya sengaja ke <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180619/494/923125/puncak-dumiling-di-gunung-lawu-terbakar-200-pendaki-terjebak">Gunung Lawu</a> untuk menjalani ritual pada malam satu Sura. Itu menjadi kegiatan yang kerap dilakukan saat malam 1 Sura.</p><p>Dia menuturkan di puncak <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180619/495/923140/lokasi-kebakaran-hargo-tiling-gunung-lawu-belum-bisa-dijangkau-manusia">Gunung Lawu</a> ada semacam ritual dan doa yang dibaca. "Ini menjadi perjalanan spiritual kami pada malam 1 Sura. Kegiatan ritual ini harus dilestarikan," ujar dia.</p><p>Sukarelawan PGL, Darmo, mengatakan rombongan dari Sidoarjo ini merupakan rombongan terakhir pendaki yang melakukan pendakian melalui jalur Cemoro Sewu. Ada satu pendaki yang dibantu saat turun karena mengalami cedera di bagian kaki.</p><p>"Ini kelompok terakhir yang turun. Hari Rabu ini ada 31 orang yang telah turun dari Puncak Sewu via Cemoro Sewu," jelas dia.</p><p></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi