SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, BANTUL–Pemkab Bantul melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menyiapkan program pelatihan usaha mengatasi jumlah pengangguran yang tiap tahun diprediksi bertambah.

Pelatihan bidang usaha dipandang cukup penting untuk membekali lulusan agar lebih siap memasuki dunia kerja.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Tidak semua siswa lulus langsung beruntung dapat pekerjaan atau mampu melanjutkan kuliah. Maka jumlah pengangguran pasti bertambah. Ini yang harus disiapkan,” kata Kepala Disnakertrans Bantul Susanto, Selasa (20/5/2014).

Menurut dia, untuk mengatasi tingginya angka pengangguran, pihaknya tiap tahun mengadakan pelatihan kerja untuk membekali keterampilan dan keahlian sesuai potensi masing-masing sehingga lebih mantap masuk dunia kerja. Tahun ini, Disnakertrans membuka banyak bidang pelatihan untuk bisa dipilih para lulusan.

Susanto memprediksi, jumlah kelulusan baru pada 2014 mencapai 6.000 siswa dan diprediksi ada sekitar 10% atau 600 siswa akan menjadi pengangguran baru lantaran tidak melanjutkan kuliah atau tidak langsung memperoleh pekerjaan.

Setiap tahunnya program melatih pengangguran sedikitnya menjangkau sebanyak 5.000 pencari kerja. Upaya ini juga dilakukan Dinas Perindustrian Pedagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Bantul.

Ia menambahkan, tidak hanya pelatihan dilakukan untuk mengatasi jumlah pengangguran tiap tahunnya. Disnakertrans juga menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk informasi kebutuhan tenaga kerja baik perusahaan lokal yang lebih diminati dibanding maupun kesempatan kerja ke luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya