SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, PARIS – Rafael Nadal masih dilanda euforia dengan gelar grand slam ke-12 miliknya di Roland Garros. Petenis Spanyol tersebut memantapkan julukannya sebagai King of Clay (Raja Tanah Liat) seusai menumbangkan Dominic Thiem pada babak final, Minggu (9/6/2019) malam WIB.

Kini, Nadal total mengumpulkan 18 gelar grand slam di semua lapangan. Itu berarti, dirinya “hanya” butuh dua gelar grand slam lagi untuk sejajar Roger Federer sebagai petenis tunggal putra yang mengoleksi trofi grand slam terbanyak sepanjang sejarah dengan 20 titel.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah berjibaku di lapangan tanah liat Roland Garros, petenis berusia 33 tahun tersebut bakal kembali ke kampung halamanya di Mallorca untuk “mengisi ulang baterai-nya”. Nadal bahkan memutuskan untuk tidak turun di ajang apa pun sampai grand slam Wimbledon 2019 yang dimulai akhir Juni ini. Alasannya, demi mendapatkan persiapan yang cukup.

Tidak seperti di lapangan tanah liat Roland Garros, peruntungan Nadal di lapangan rumput Wimbledon tidak terlalu bagus. Dia “hanya” mampu menggaet dua gelar grand slam Wimbledon sepanjang kariernya, masing-masing 2008 dan 2010.

Jadi bisa dikatakan, tantangan Nadal untuk meraih gelar Wimbledon pertamanya sejak 2010 alias sembilan tahun lalu bakal lebih berat. Pada Wimbledon musim lalu, petenis yang akrab disapa Rafa ini disingkirkan Novak Djokovic pada semifinal.

“Saya tahu, saya bermain hebat musim lalu. Saya sangat dekat untuk menambah gelar di sana [Wimbledon]. Semua orang tahu, saya senang dengan lapangan rumput. Dan semua orang tahu, saya tidak banyak bermain secara beruntun dari pekan ke pekan seperti yang pernah saya lakukan 10 tahun atau delapan tahun lalu,”ujar Nadal, seperti dilansir Reuters.

“Jadi, saya tidak akan bermain di mana pun sebelum Wimbledon. Pengalaman mengatakan kuncinya persiapan tepat, latihan yang baik, dan mungkin hanya sedikit laga,” terangnya.

Nadal pernah absen di Wimbledon karena cedera lutut yang melilitnya, yakni pada 2009 dan 2016. Seperti pengalamannya itu yang membuat dirinya lebih berhati-hati dan memilih-milih turnamen menjelang grand slam di Inggris itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya