Solopos.com, SUKOHARJO -- Rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga di Duwet, Baki, Sukoharjo, mengungkap sejumlah aktivitas yang dilakukan pelaku Henry Taryantmo, 41, sesuai bunuh empat korban.
Dalam reka ulang di Mapolres Sukoharjo, Kamis (27/8/2020), pelaku seusai bunuh keempat korban dengan cara menusukkan pisau dapur secara berkali-kali sempat mandi dan mencuci baju, membersihkan pisau dengan menggunakan shower di kamar mandi rumah korban di Duwet, Baki, Sukoharjo.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Setelah itu Henry Taryatmo menuju dapur untuk mengambil air minum. Pelaku merasa haus setelah membunuh keempat orang korbannya sekaligus.
Hari Ini 2,5 Juta Pekerja Terima Subsidi Gaji Rp600.000/bulan
Henry Taryatmo selanjutnya menuju kamar untuk mencari BPKB, KTP milik korban Suranto. Selain itu, dia juga mencari kunci mobil Toyota Avanza warna putih di dekat lemari televisi (TV).
Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho di sela reka ulang di Mapolres Sukoharjo mengatakan penyidik telah melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku.
Dari hasil tes kejiwaan ini, ungkap dia, pelaku dalam kondisi sehat dan tidak ada kelainan. Pelaku juga tidak dalam kondisi mabuk atau mengonsumsi alkohol saat membunuh para korbannya.
"Pelaku sadar betul melakukan pembunuhan," kata Kasatreskrim Polres Sukoharjo.
Reka Ulang, Ini Kronologi Lengkap Pembunuhan Satu Keluarga di Baki Sukoharjo
Selain itu, Henry Taryatmo yang merupakan warga Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, tak menunjukkan rasa penyesalan seusai menghabisi empat orang yang merupakan satu keluarga Suranto, 42.
"Pelaku ini tak ada penyesalan. Biasa saja. Tidak merasa bersalah," kata Kasatreskrim.
Menggunakan Kursi Roda saat Rekonstruksi
Seperti diketahui, Polisi menggelar reka ulang adegan pembunuhan satu keluarga pengusaha rental mobil Duwet, Baki, di Mapolres Sukoharjo. Pelaku menggunakan kursi roda saat mengikuti reka ulang tersebut.
Reka ulang memperagakan 51 adegan dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Baki yang terdiri terdiri atas bapak, ibu dan dua anak.
Diberitakan sebelumnya, Suranto beserta istri, Sri Handayani, dan dua putra mereka masing-masing Rafael, 10 dan Dinar, 5, dibunuh pada Rabu (19/8/2020). Namun keempat jenazah baru ditemukan bersimbah darah pada Jumat (21/8/2020) malam.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
