SOLOPOS.COM - Ilustrasi industri UMKM otomotif. (JIBI/Bisnis/Reuters)

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bidang otomotif di Jateng didampingi Toyota Motor Manufacturing Indonesia.

Semarangpos.com, SEMARANG — PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia berencana memberikan pendampingan pada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di bidang industri otomotif di Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

“Pendampingan yang kami lakukan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas produksi dari para pelaku UMKM industri otomotif,” kata Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Warih Andang Tjahjono di Semarang, Selasa (11/7/2017).

Ia menyebutkan, pihaknya akan melakukan survei ke 92 UMKM bidang industri otomotif sebagai tahap awal pendampingan. Menurut dia, dari survei tersebut akan diketahui UMKM mana yang memenuhi syarata pendampingan dan memiliki prospek maju serta berkembang.

“[Pendampingan UMKM bidang industri otomotif] nanti kita tentukan dari mapping tersebut,” katanya saat beraudiensi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di ruang kerja.

Ia menjelaskan pola pelatihan yang akan dilakukan adalah dengan mengirim dua hingga tiga orang pelaku UMKM yang terpilih untuk mendapat pelatihan di Jakarta. Materi pelatihan yang diajarkan antara lain, pengembangan industri, efisiensi produksi, manajemen, dan pemasaran.

“Pelaku UMKM yang telah mendapat training tersebut, nantinya mereka akan menularkan ke tenaga kerja lokal di daerah asalnya,” ujarnya.

Setelah itu, kata dia, akan diberikan pendampingan dan secara berkala tim dari Toyota akan datang untuk melihat perkembangan sekaligus melakukan evaluasi. “Saat ini pendampingan yang kami lakukan ada di Tegal dan di Ceper, Klaten, yang bergerak di bidang pengecoran dan equipment tolling dan kami berharap dengan banyaknya UMKM ini nanti ada klaster khusus di Jateng,” katanya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyambut baik rencana PT Toyota Motor Manufacturing untuk melakukan pendampingan kepada UMKM bidang industri otomotif. Ganjar berharap Toyota mampu memaksimalkan local content sehingga mampu diserap dan meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM.

Mengenai potensi sumber daya manusia, Ganjar mengatakan Pemprov Jawa Tengah saat ini memiliki tiga SMK yang mampu menghasilkan lulusan berdaya saing. “Buktinya, sebanyak 70% di antaranya sudah diserap perusahaan untuk dijadikan tenaga kerja,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya