SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelatihan UMKM. (JIBI/Solopos.con/Bisnis.com)

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa Tengah (Jateng) mengalami pertumbuhan signifikan pada masa pemerintahan Ganjar Pranowo.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa Tengah (Jateng) mengalami perkembangan yang cukup signifikan di masa pemerintahan Gubernur Ganjar Pranowo.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Siaran pers tim media Ganjar Pranowo yang diterima Semarangpos.com, Kamis (1/2/2018), menyebutkan dalam empat tahun terakhir jumlah UMKM binaan Pemprov Jateng mengalami pertumbuhan signifikan dari 80.000 unit menjadi 115.000 unit. Bukan hanya itu, dengan berbagai program pendampingan, perkembangan UMKM pun mengalami progres yang signifikan.

Dari sisi aset naik dari Rp6,816 triliun menjadi Rp22,891 triliun. Kenaikan signifikan juga dicatatkan dari sisi omzet yakni dari Rp18,972 triliun menjadi Rp43,570 triliun atau lebih dari 120%.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan peningkatan kapasitas dan kualitas UMKM memang menjadi prioritas. Salah satu yang dilakukan yakni melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) para pelaku UMKM melalui melalui pelatihan, pengembangan bisnis, pendampingan maupun bantuan modal kerja.

“Seperti di sini, ini potensinya luar biasa. Dari 100 kotak rumah lebah setiap bulan bisa menghasilkan uang Rp6 juta. Nah kalau kemudian dibuat produk turunannya tentu nilai ekonominya lebih tinggi, dan desa ini bisa menjadi sentra madu lanceng,” ujar Ganjar saat mengunjungi lokasi budidaya lebah lanceng di Desa Kebonrejo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Rabu (31/1/2018).

Maka untuk mengembangkan usaha yang dikelola Kelompok Tani Gubug Lanceng itu, Pemprov Jateng siap memfasilitasi pelatihan dan pendampingan. Khususnya pelatihan tentang budidaya dan pengolahan madu lanceng menjadi propolis serta bantuan kredit permodalan pengembangan usaha.

Ganjar yang kembali mencalonkan diri dalam Pilgub Jateng dalam rangkaian pilkada serentak 2018 menurut tim medianya juga mengatakan pelatihan yang diberikan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan pada masyarakat. Hal ini supaya mengenal dan memahami bagaimana budidaya lebah madu lanceng sebagai salah satu usaha yang memiliki potensi pasar yang besar dan ramah lingkungan.

Sementara itu terkait dengan permodalan, Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan saat ini UMKM di Jateng sudah bisa dengan mudah mendapatkan modal. Salah satunya melalui Kredit Mitra Jateng dari Bank Jateng yang menawarkan bungan ringan, tanpa agunan, dan bebas biaya administrasi. Kredit bisa diajukan perorangan ataupun kelompok dengan plafon Rp2 juta hingga Rp25 juta.

Selain soal permodalan, Pemprov Jateng juga memberikan fasilitas pemasaran secara online melalui sadewa mart (www.cyberumkm.com). Aplikasi e commerce ini memiliki sejumlah keunggulan yakni pendampingan 12 konsultan gratis seperti bank, pemasaran, dan pengemasan bagi UMKM, serta pendampingan pembuatan sertifikat dan kemudahan akses perbankan.

Bukan hanya melalui aplikasi atau pameran, Ganjar Pranowo yang dalam pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018 tak lagi berpasangan dengan Heru Sudjatmoko itu juga menyediakan diri menjadi sales bagi UMKM unggulan di Jateng. Baik melalui media sosial, membuat ruang kerja dan ruang tamu menjadi etalase UMKM serta mengenakan berbagai produk unggulan untuk bisa dipamerkan pada pejabat lain serta masyarakat luas.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya