SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelatihan UMKM. (JIBI/Solopos.con/Bisnis.com)

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa Tengah (Jateng) jumlahnya mencapai 4 jutaan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) akan terus memberikan pendampingan terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di provinsi itu. Hal tersebut dilakukan menyusul masih banyaknya UMKM di Jateng yang hingga kini belum terdaftar di Dinas Koperasi dan UMKM Jateng.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasar Sensus Ekonomi yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2017, jumlah UMKM di Jateng saat ini mencapai 4,13 juta. Namun, dari jumlah sebanyak itu baru 63.000 UMKM yang sudah terdaftar di Dinas Koperasi dan UMKM Jateng atau 92% di antaranya belum terdata.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, Ema Rachmawati, mengatakan pemerintah terus melakukan pelatihan serta membuat pameran UMKM untuk memfasilitasi para pelaku usaha memamerkan produk buatannya.

“Kami tahun lalu mengadakan 10 kali pameran dan tiap kali event terdapat transaksi sebesar Rp19 miliar. Untuk itu pemerintah tahun ini juga akan mengadakan pameran serupa sepanjang 2018,” kata Ema dilansir Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Jumat (23/2/2018).

Selain banyak melakukan pameran, pemerintah juga memfasilitasi para pelaku UMKM dengan gencarr memberikan promosi. Salah satunya, yakni dengan mengundang duta besar dari negara tetangga untuk menjajal produk-produk UMKM.

Ema mencontohkan promosi ke beberapa duta besar yang berkunjung ke Jateng cukup berhasil. Terbukti produk tempe kaleng Magelang sudah banyak yang di ekspor ke luar negeri, seperti Republik Ceska.

“Tahun lalu 100.000 kaleng tempe Magelang dikirim ke Republik Ceska. Pengiriman ini membuktikan produk UMKM Jateng bisa menembus pasar internasional. Kami juga terus menjalin hubungan dengan beberapa negara Eropa untuk memasarkan produk UMKM,” tutur Ema.

[Baca juga Era Ganjar, UMKM di Jateng Diklaim Tumbuh Subur]

Dalam waktu dekat Dinas Koperasi dan UMKM juga akan membuat program wisata UKM untuk para duta besar. Selain itu, Pemprov Jateng juga menjalin kerjasama dengan beberapa provinsi lain seperti, Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk mendongkrak penjualan domestik.

Di beberapa provinsi seperti Kaltim dan Kalsel produk UMKM Jateng juga cukup diminati seperti gula merah dan sambal pecel.

“Kami sangat terkonsentrasi mengembangkan UMKM sesuai dari arahan gubernur yang ingin produk UKM maju dan dapat menembus pasar internasional. Untuk itu, variasi produk dan kemasan juga harus dilakukan agar konsumen tertarik membeli,” katanya.

Lebih lanjut Ema menambahkan, dalam era serba modern para pelaku UKM juga diajarkan untuk memasarkan produk buatan mereka melalui media online.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya