SOLOPOS.COM - Ilustrasi perajin anyaman bambu (JIBI/Solopos/Antara/Jafkhairi)

Usaha kecil di Gunungkidul menjadi sasaran pelatihan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Pertambangan (Disperindagkoptam) Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Pertambangan (Disperindagkoptam) Gunungkidul, Mulat Martono, mengungkapkan bahwa selama ini pihaknya telah memberikan pelatihan kepada sejumlah pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Gunungkidul.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelatihan tersebut antara lain dengan meningkatkan kualitas SDM maupun pelatihan untuk menciptakan inovasi terhadap sebuah produk. Namun pihak dinas masih terkendala anggaran yang dimiliki untuk memberikan pelatihan kepada puluhan ribu IKM yang ada di Gunungkidul.

“Di Gunungkidul tercatat ada sekitar 20.951 IKM, kami terus lakukan pelatihan tapi anggaran masih terbatas,” kata dia, Jumat (22/4/2016).

Selain itu ia juga mengatakan bahwa keinginan atau minat masyarakat untuk berkembang masih sangat kecil. Mereka masih takut untuk membuat persediaan produk dalam jumlah yang banyak (nyetok barang) sehingga mereka hanya bekerja atas dasar permintaan atau pesanan agar tidak rugi.

Tidak seperti  industri besar yang sudah berani dan mau bergerak maju untuk memanfaatkan peluang usaha. Mindset para pengrajin yang seperti itulah yang pihaknya usahakan untuk diperbaiki.

“Solusinya, selain memberikan pelatihan kami berikan sosialisasi untuk memberi keterbukaan pengetahuan mereka terkait dengan peluang usaha,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya