Solopos.com, BOYOLALI — Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi Didik Husen Cahyono, seorang penjual kaligrafi di Boyolali.
Di tengah kasus Covid-19 yang semakin turun, ia mengaku penjualan kaligrafi di tempatnya mengalami peningkatan.
Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat
Harga pigura di tempat Didik juga bervariasi tergantung model dan ukuran dari kaligrafi itu sendiri. Kaligrafi di tempatnya berkisar antara Rp500.000 hingga Rp1 juta.
Baca Juga: Intip Pembuatan Seni Kaligrafi dari Kulit Kambing di Sonorejo Sukoharjo
Didik kemudian membandingkan kondisinya di kala pandemi. Ia mengaku, pada saat pandemi yang lalu, ia tidak mendapatkan pesanan kaligrafi sama sekali.
Sehingga, ia hanya bisa bertahan dengan usahanya yang lain seperti menjual lukisan dan membuat pigura.
Baca Juga: Bangkit dari Pandemi, Torakur Manisan Khas Bandungan Kembali Diproduksi
Walau saat ini sudah ada peningkatan penjualan pigura, Didik menyadari pandemi masih belum benar-benar berakhir. Ia berharap pandemi cepat selesai sehingga perekonomian benar-benar pulih.