SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, SLEMAN- Meski belum mengantongi izin, pengusaha susu sapi perah di Lereng Gunung Merapi, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjamin susu hasil buatan kelompoknya aman dikonsumsi.

Bendahara kelompok produsen susu ‘Sumber Rejeki’ Dusun Plosorejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Sukiyem (43) mengatakan sejak mulai berproduksi pada 2013, tidak pernah ada komplain dari konsumen, justru pesanan terus meningkat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Usaha ini cukup membantu perekonomian keluarganya. Dari total omset Rp5 juta, anggota bisa mendapat penghasilan Rp200 ribu per bulan. Jumlah anggota kelompok sendiri ada 15 orang, yang semuanya merupakan korban erupsi Merapi,” kata, Minggu (29/6/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Sedangkan produk yang dihasilkan beragam antara lain susu segar, pasteurisasi, dan ‘yoghurt’.

“Dari beberapa jenis produk itu, yang paling banyak pesanan adalah susu segar dan pasteurisasi. Tiap hari produksi mencapai 30 hingga 40 liter, sedangkan yoghurt rata-rata hanya lima liter,” katanya.

Ia mengatakan untuk menarik minat konsumen, susu dibuat dengan aneka rasa, antara lain melon, coklat, stroberi, dan durian.

Harga produk ini juga relatif terjangkau, susu pasteurisasi dijual Rp2.000, dan yoghurt Rp3.500 per gelas ukuran 150 mili liter. Sedangkan susu segar dipasarkan dengan harga Rp6.000 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya