SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ditunda--Pihak Panpel, Brian Earley, memberitahu Novak Djokovic (kedua dari kiri) dan David Ferrer (paling kiri), bahwa kondisi cuaca memaksa duel semifinal mereka di Flushing Meadwos, New York, Minggu (9/9/2012) WIB, harus ditunda karena cuaca buruk. JIBI/SOLOPOS/REUTERS

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

NEW YORK— Turnamen grand slam US Open, lagi-lagi molor dari jadwal. Partai final, baik di sektor putra maupun putri harus mundur dari jadwal yang telah ditentukan.
Penundaan terjadi akibat cuaca buruk yang melanda New York. Adanya ancaman badai hujan membuat pelaksanaan US Open di Flushing Meadows terganggu.
Partai puncak di sektor putri antara Serena Williams dan Victoria Azarenka yang sekiranya akan dilangsungkan Sabtu (8/9/2012) pukul 07.00 malam waktu setempat harus diundur hingga Minggu (9/9/2012) waktu setempat atau Senin (10/9/2012) WIB.
Sementara, partai final antara Andy Murray dan pemenang semifinal kedua, Novak Djokovic dan David Ferrer yang sekiranya digelar Minggu waktu setempat, diputuskan mundur hingga Senin.
Buruknya cuaca sebenarnya sudah terlihat sejak partai semifinal putra antara Murray dan petenis Republik Ceska, Tomas Berdych, Sabtu waktu setempat. Dalam duel yang akhirnya dimenangkan Murray dengan skor  5-7, 6-2, 6-1, 7-6 itu sempat ditunda selama satu setengah jam. Namun setelah itu, cuaca membaik dan pertandingan dilanjutkan.
Akan tetapi cuaca kembali memburuk saat duel semifinal kedua antara Djokovic dan Ferrer. Angin kencang serta ancaman badai hujan yang menerpa Arthur Ashe Stadium membuat pertandingan ditunda. Saat itu Ferrer sedang dalam posisi memimpin 5-2 di set pertama.
Turnamen Direktor, David Brewer, akhirnya mengumumkan sisa pertandingan dilanjutkan sehari ke depan.
“Tidak terlalu sulit bagi kami membuat keputusan,” ujar Brewer di Reuters.
“Kabar baiknya, Minggu [Senin WIB] akan menjadi hari yang indah [cuaca membaik],” imbuhnya.
Penundaan jadwal di US Open, sebenarnya bukan hal baru. Selama empat edisi terakhir, US Open yang semula dijadwalkan akan selesai Minggu selalu molor hingga Senin.
Hal ini menimbulkan perdebatan dan keluhan, baik dari penonton maupun pemain. Mereka mengeluh buruknya cuaca yang acap melanda Flushing Meadows tiap tahun, tak pernah disiasati pihak penyelenggara dengan memberi atap pada lapangan pertandingan.
Padahal dari keempat grand slam, tiga di antaranya telah mensiasati buruknya  cuaca dengan memberi atap lapangan pertandingan. Lapangan di Australia Open dan Wimbledon bahkan telah memiliki fasilitas atap yang bisa ditarik, sedang Prancis Terbuka, sudah mengumumkan akan mengikutinya.
Namun, berbeda dengan US Open. Meski awal tahun ini, asosiasi tenis Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan akan melakukan renovasi di Flushing Meadows, tetapi mereka mengesampingkan memberi atap di Arthur Ashe Stadium.
Asosiasi tenis AS berdalih untuk memberi atap Arthur Ashe Stadium biayanya sangat besar. Pasalnya, Arthur Ashe Stadium merupakan stadion tenis terbesar di dunia.
Masalah ini diperparah dengan regulasi US Open yang sangat padat. US Open merupakan satu-satunya grand slam yang di mana kedua partai semifinal dan final dilangsungkan selama dua hari berturut-turut, sehingga tak ada jeda bagi para kontestan untuk beristirahat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya