SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Andy Murray merayakan keberhasilannya melaju ke final US Open setelah menundukkan petenis Republik Ceska, Tomas Berdych, pada semifinal di New York, Minggu (9/9/2012) pagi WIB. JIBI/SOLOPOS/REUTERS

NEW YORK—Juara Olimpiade 2012, Andy Murray selangkah lagi mewujudkan mimpinya meraih gelar grand slam kali pertama. Petenis Skotlandia ini lolos ke partai puncak grand slam US Open setelah menundukkan petenis Republik Ceska, Tomas Berdych di semifinal, Minggu (9/9/2012) dini hari WIB.
Murray menampilkan performa gemilangnya saat menundukkan Berdych, untuk semakin dekat dengan title grand slam pertamanya. Dengan kondisi  Arthur Ashe Stadium yang diterpa angin kencang, Murray mampu menjaga konsistensinya untuk memenangkan pertempuran selama empat jam dengan skor 5-7, 6-2, 6-1, 7-6.
“Ini merupakan kondisi tersulit yang pernah saya mainkan,” ujar Murray dikutip Reuters seusai pertandingan.
“Dan saya berasal dari Skotlandia, jadi bisa melakukan sesuatu,” imbuhnya.
Murray akan menghadapi pemenang partai semifinal lainnya, antara juara bertahan asal Serbia, Novak Djokovic dan petenis Spanyol, David Ferrer di partai final.
Murray akan berusaha menjadi petenis Inggris Raya pertama yang memenangkan gelar grand slam sejak Fred Perry memenangkan US Open di tahun 1936. Saat itu Perry memenangkan grand slam saat pertandingan masih menggunakan raket kayu dan celana panjang.
Murray telah bermain dalam empat final grand slam sebelumnya, yakni pada US Open 2008, Australia Open 2010 dan 2011 serta Wimbledon musim ini. Sayang dari keempatnya, Murray tak beruntung.
Banyak yang menyangsikan mentalnya untuk menghadapi partai besar. Namun, semua cibiran itu mampu dibungkamnya kala menjuarai Olimpiade 2012 dengan menundukkan petenis nomor wahid, Roger Federer.
Modal inilah yang akan digunakan Murray untuk mewujudkan ambisinya selama ini. Menghadapi partai besar di final US Open, torehan emas di London 2012 akan menjadi modal mendorong mentalnya lebih tangguh.
Dalam duelnya dengan Berdych, yang menyingkirkan Federer di perempat final, sempat ditunda selama satu setengah jam karena adanya badai tornado.
Set pertama berlangsung selama 77 menit dan dimenangkan Berdych. Namun selepas itu, Berdych justru terlihat frustasi dan beberapa kali melakukan kesalahan.
Tercatat Berdych melakukan 64 kali unforced error, sementara Murray tampil lebih disiplin dengan 20 unforced error.
Menurunnya performa Berdych, tak disia-siakan Murray. Ia pun mengamankan tiga set berikutnya dengan superior.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya