Solopos.com, NEW YORK — Sejarah baru bagi dunia tenis Asia tercipta di lapangan Arthur Ashe, Minggu (7/9/2014) dinihari WIB. Penoreh sejarah tenis itu bernama Kei Nishikori. Dia adalah orang petenis pertama Asia yang menjejak final AS Terbuka (US Open).
Tentu saja, setiap sesuatu yang bersejarah atau rekor hebat tidak tercipta dengan mudah. Nishikori harus lebih dulu bertarung empat set dengan lawannya, Novak Djokovic, untuk bisa menjejak partai puncak. Nishikori menang 6-4, 1-6, 7-6, dan 6-3, dan akhirnya jadi petenis putra pertama dari Asia yang melaju ke final Grand Slam.
Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam
Ini adalah pencapaian terbaik Nishikori di ajang grand slam. Sebelum ini, pencapaian terbaiknya adalah melaju sampai perempatfinal Australia Terbuka pada 2012.
Tentu, pencapaian melaju ke final akan menjadi lebih baik jika Nishikori bisa mengalahkan Marin Cilic, Senin (8/9) waktu setempat. Keberhasilan Nishikori ini tidak hanya kesuksesan untuk Asia, tetapi juga –khususnya– untuk negaranya, Jepang.
“Saya tidak tahu. Mungkin di sana masih jam 4 pagi. Tapi, saya harap ada banyak orang yang menyaksikannya,” ucap Nishikori seperti dilansir detiksport mengutip The New York Times.
Keberhasilan Nishikori tersebut juga ikut dirayakan oleh Djokovic. Bagi petenis asal Serbia tersebut, cerita Nishikori menjejak final Grand Slam memang tinggal menunggu waktu. “Ini jelas berita besar buat Jepang,” ujar Djokovic.
“Dia sudah cukup terdengar dalam beberapa tahun terakhir. Dia mencetak berbagai kesuksesan. Tapi, bermain di final Grand Slam dan berjuang meraih gelar juara jelas sesuatu yang berbeda,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
