SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melintas di Pasar Wedi, Rabu (20/6/2012). Pada hari pasaran pasar dipadati oleh pedagang oprokan yang berjualan di badan jalan. (JIBI/SOLOPOS/Dian Dewi Purnamasari)

Pengendara sepeda motor melintas di Pasar Wedi, Rabu (20/6/2012). Pada hari pasaran pasar dipadati oleh pedagang oprokan yang berjualan di badan jalan. (JIBI/SOLOPOS/Dian Dewi Purnamasari)

KLATEN- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten segera memperbaiki jalan lintas kecamatan Bayat-Gantiwarno-Wedi-Jogonalan yang akan digunakan sebagai jalur alternatif pengurai kemacetan di Pasar Wedi. Menurut penuturan warga sekitar, setiap hari pasaran Pahing dan Wage pasar selalu dipadati pedagang oprokan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Sejak pukul 05.00 WIB sudah ramai pedagang tumpah kalau hari pasaran. Kendaraan bermotor kesulitan melewati jalan,” ujar Kepala Desa (Kades) Kalitengah, Hariyadi, kepada Solopos.com di ruang kerjanya, Rabu (20/6/2012).

Jalan alternatif yang diperbaiki sepanjang sekitar 4 km. Perbaikan dilakukan dengan menaikkan kelas jalan yaitu dengan memasang aspal goreng (hot mix). Warga Kalitengah, Kirno Miharjo, menyambut positif langkah Pemkab Klaten tersebut. Menurutnya, selama ini jalan di sekitar Pasar Wedi memang terlalu sempit. Padahal, truk-truk besar pengangkut hasil perkebunan sering melewati jalan itu.

“Kami justru bersyukur jalan bisa diperbaiki. Karena kendaraan yang akan menuju ke Jogja juga lewatnya jalan itu,” ujar Sukamto.

Sebelum memperbaiki jalan di Kalitengah warga Desa Canan terlebih dahulu memperbaiki talut di tepi jalan. Warga Desa Kalitengah berharap jika dana APBD mencukupi talut di sekitar desanya dapat diperbaiki. Pasalnya, selama ini beberapa truk pengangkut hasil perkebunan sering terperosok di talut.

“Sebelum jalan diperbaiki alangkah lebih baiknya kalau infrastruktur di sekitarnya juga diperbaiki. Dulu sudah pernah diusulkan dalam PNPM  tapi belum bisa direalisasikan,” ujar Hariyadi.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di sekitar Pasar Wedi, letak bangunan di sekitar pasar terlalu berdekatan dengan jalan raya. Kondisi ini membuat pengunjung pasar kesulitan mencari lahan parkir. Sebagian pedagang kaki lima dan pedagang oprokan pun memadati tepi jalan raya menambah sempit akses jalan pengendara kendaraan bermotor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya