SOLOPOS.COM - Kondisi atap Rusanawa Semanggi, Solo yang terlihat mengelupas. Foto diambil Selasa (7/6/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Kepala UPT Rumah Sewa Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Solo, Iswan Fitradias, mengatakan pengosongan Rumah Susun Sederhana Sewa atau Rusunawa Semanggi, Pasar Kliwon, ditargetkan rampung pada 2022.

Hal itu ia ungkapkan saat ditanya soal kapan waktu pasti pengosongan rusunawa tersebut. Sebagai informasi, Rusunawa Semanggi akan dirobohkan kemudian dibangun ulang karena kondisi bangunannya sudah tidak layak huni dan rusak di sana-sini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, sejumlah warga Rusunawa Semanggi mengaku tidak tahu kapan batas terakhir pengosongan rusunawa. Mereka menunggu pembagian uang ganti sewa sementara yang dijanjikan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

“Insyaallah ditargetkan beres tahun ini untuk pengosongan [Rusunawa Semanggi],” tutur Iswan saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (7/6/2022). Iswan mengatakan Pemkot Solo melalui DPKPP akan melakukan sosialisasi kepada warga bila petunjuk teknis pelaksanaan renovasi Rusunawa Semanggi sudah pasti.

Selain itu penyelesaian kompensasi masih terus diusahakan. “Belum, semoga enggak meleset. Masih diusahakan bulan Juni. Belum ketok palu,” tutur Iswan.

Baca Juga: Keselamatan Terancam, Penghuni Rusunawa Semanggi Solo Minta Kepastian

Menurutnya, masalah kompensasi harus diselesaikan dulu. Baru setelahnya Pemkot Solo bisa masuk ke tahap selanjutnya. Seperti penghapusan aset gedung, taksir nilai, perobohan gedung, pembangunan talut, dan pengurukan tanah.

“Kalau masih terganjal di kompensasi kami tidak bisa bergerak ke tahap selanjutnya. Masih ada penghapusan aset gedung, harus ada tim, kemudian taksir selesai bisa dirobohkan kita baru bisa membangun talut penahan, pengurukan, dan pemadatan setinggi hampir satu meter,” jelasnya.

Petunjuk Teknis

Mudahnya, Iswan mengatakan uang ganti sewa sementara bagi penghuni Rusunawa Semanggi Solo sementara belum bisa dibagikan karena belum mengetahui petunjuk teknisnya.

Baca Juga: Penghuni Rusunawa Semanggi Solo Harus Pindah, Santunan Dibagi pada 2022

“Secara nyata kami sendiri belum megang, istilahnya, uangnya. DPA-nya [Dokumen Pelaksanaan Anggaran] ada, tapi secara juknis belum diizinkan untuk membaginya,” tuturnya.

Pembangunan talut dan pengurukan lahan ditargetkan berlangsung pada 2022 juga. Sementara awal pembangunan unit rusunawa ditargetkan bisa dimulai pada awal 2023.

“Masterplan sudah kami susun. Verifikasi teknis dan surat tidak keberatan dari warga sudah kami kumpulkan. Jadi memang seolah stuck, tapi berproses terus. Kami rencanakan semoga awal 2023 sudah digarap oleh Kementerian PUPR, sudah bisa dieksekusi,” imbuhnya.

Baca Juga: Ini Foto-Foto Kondisi Rusunawa Semanggi Solo yang Akan Dibangun Ulang

Ketua RT 006/RW 002 Kelurahan Mojo, Sunarto, yang juga penghuni Rusunawa Semanggi Solo  juga menginginkan pemberitahuan pengosongan rusunawa harus disampaikan oleh Pemkot Solo jauh-jauh hari. Karena tidak semua penghuni rusunawa telah mempunyai rencana tempat tinggal semenatara.

“Ya tidak semua orang kan punya saudara atau orang tua untuk tinggal sementara. Mereka juga pasti harus cari sewa. Kalau seperti saya ini ya enggak mungkin ikut anak ya, pasti harus cari kontrakan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya