SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, BANTUL-Kerusakan sarana pendidikan di Bantul ini tidak hanya menimpa sekolah. Kerusakan bangunan UPT Pengelolaan Pendidikan Dasar (PPD) Kecamatan Bantul ternyata juga terlihat memprihatinkan. Kondisi fisik bangunan dua lantai tersebut tampak tak terawat. Selain dinding banyak termakan lumut banyak eternit yang sudah ambrol.

Pekerja Bangunan UPT PPD Bantul Ari mengatakan, kerusakan juga terlihat parah untuk pembatas tangga menuju lantai dua yang kini sudah rapuh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Gunungannya sudah ambruk sendiri. Kuda-kuda juga sudah tidak tegak lagi,” ujarnya.

Sejak awal Mei lalu bangunan UPT ini sudah mendapatkan respon adanya kebijakan renovasi meskipun anggaran cukup minim hanya Rp174 juta sehingga tidak mencukupi untuk rehap dua lantai. Menyikapi kerusakan UPT ini Kepala Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Totok Sudarto mengakui kondisi mayoritas bangunan kantor UPT PPD di Bantul memang butuh perhatian.

Dikdas Bantul mencatat ada 17 kantor UPT PPD di Bantul rata-rata butuh program rehab perbaikan karena kondisinya jauh dari kata layak. Totok mengaku hal itu telah mulai dipikirkan untuk mendapatkan solusi tanpa harus memungut dari guru. Menurut dia, pungutan untuk membangun gedung yang pernah dilakukan tidak bisa dibenarkan. Menurut Totok, pendapatan guru tidak boleh dipotong untuk rehap.

“Berbeda halnya pihak guru yang inisiatif menyumbang. Akhirnya perbaikan bangunan UPT PPD kemudian diambilkan dari PGRI cabang Bantul,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya