SOLOPOS.COM - Penyemprotan unggas dengan disinfektan (dok)

Penyemprotan unggas dengan disinfektan (dok)

SUKOHARJO--Unit Pelaksana Teknis Pos Kesehatan Hewan (UPT Poskeswan) Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo terus mewaspadai kemungkinan berjangkitnya wabah avian influenza (AI) atau flu burung. Hal itu menyusul banyaknya laporan kematian unggas selama musim hujan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala UPT Poskeswan Dispertan Kabupaten Sukoharjo, drh Ngatmini, menyatakan laporan kematian unggas cukup sering diterima selama musim hujan. Namun setelah diperiksa, kata dia, unggas yang dilaporkan mati mendadak bukan karena penyakit flu burung, melainkan karena pileren atau penyakit yang lain.

“Musim hujan ini cukup banyak laporan unggas mati tiba-tiba. Tapi setelah dilakukan rapid test hasilnya negatif dan bukan karena AI,” ujarnya kepada Solopos.com di Sukoharjo, Rabu (14/3/2012).

Dia mengemukakan UPT Poskeswan hampir setiap bulan menerima laporan kematian unggas dari warga. Kasus terakhir, jelasnya, unggas mati mendadak terjadi di wilayah Kecamatan Sukoharjo, baru-baru ini. Namun menurut Ngatmini jumlah kematian unggas umumnya tidak banyak dan di bawah 10 ekor.

“Bulan ini laporan dari Sukoharjo. Kemudian bulan kemarin (Februari-red) ada juga dari Nguter. Semua kita tindak lanjuti, ternyata bukan disebabkan AI. Tapi kita tetap selalu waspada,” tandasnya.

Ngatmini menambahkan meskipun belum 100% kasus kematian unggas mendadak dilaporkan, sekarang ini kesadaran warga terkait penanggulangan AI sudah cukup baik. Ia juga menegaskan kepada masyarakat agar tidak mengurangi kewaspadaan setelah beberapa kasus yang dilaporkan bukan merupakan wabah AI.

“Semua harus tetap waspada, termasuk warga. Terlebih kerawanan AI menyebar di hampir semua kecamatan karena masih ada banyak ayam buras yang pemeliharaannya dengan sistem yang diliarkan,” paparnya.

Untuk penanggulangan AI, selain menerima dan menindaklanjuti laporan warga, Ia menyebutkan adanya persediaan vaksin di kantor satuan kerja terkait Dinas Pertanian di kecamatan. Hal itu agar sewaktu-waktu diperlukan, vaksin bisa langsung disalurkan dan tidak menunggu bantuan kabupaten.

Sebelumnya dalam kesempatan lain, Kepala Dispertan Kabupaten Sukoharjo, Giyarti, menyatakan kewaspadaan AI selama musim penghujan dilakukan dengan mengintensifkan kegiatan sosialisasi dan pengawasan di 12 kecamatan. Menurut Giyarti, seperti daerah-daerah lain di Soloraya, Kota Makmur tercatat sebagai daerah endemis flu burung atau AI di wilayah Jawa Tengah (Jateng).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya