SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, HARAREMenteri Kesehatan Zimbabwe, David Parirenyatwa, mengkritik alat kontrasepsi buatan China yang ukurannya dianggap terlalu kecil. Padahal, selama ini Zimbabwe mengimpor kondom dari Negeri Tirai Bambu.

David Parirenyatwa mengatakan, kondom buatan China terlalu kecil untuk warga Zimbabwe. Padahal, Zimbabwe merupakan salah satu negara di Afrika yang terkena dampak HIV/AIDS terparah dengan prosentase 13,5 persen. Penggunaan kondom dianggap sebagai cara paling ampuh menekan penyebaran infeksi virus HIV/AIDS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Penyebaran virus HIV di Afrika Selatan sangat tinggi. Kami berupaya mencegahnya dengan penggunaan kondom. Selama ini kami mengimpor kondom dari China. Tapi, beberapa pria mengeluh ukurannya terlalu kecil. Sedangkan kami tidak memproduksinya,” kata David Parirenyatwa seperti dikutip dari South China Morning Post, Senin (14/1/2019).

Kritikan David Parirenyatwa terkait ukuran kondom buatan China disampaikan dalam konferensi khusus HIV/AIDS di Harare, Zimbabwe, Maret 2018 lalu. Menanggapi kritikan tersebut, salah satu produsen kondom di China berjanji membuat ukuran yang sesuai dengan permintaan Zimbabwe. China merupakan salah satu produsen kondom terbesar di dunia. Negara ini memiliki sekitar 300 produsen yang memproduksi tiga miliar alat kontrasepsi setiap tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya