Solopos.com, WASHINTON – Blackberry masuk dalam salah satu dari 10 perusahaan paling dibenci di Amerika Serikat (AS). Blackberry berada di peringkat ke-9 berdasarkan kepuasan konsumen, kinerja saham dan keputusan manajemen.
Laman 24/7 Wall St. seperti dikutip TechCrunch, Rabu (22/1/2014), menempatkan Blackberry di salah satu perusahaan paling dibenci di AS. McDonalds berada di posisi puncak dalam daftar ini.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Hasil ini diidentifikasi melalui berbagai metriks untuk tiga kriteria yang telah disebut diatas. Blackberry sepanjang 2013 memang menjadi perusahaan yang mengalami trens penurunan tajam.
Perusahaan asal Waterloo, Kanada ini bahkan harus digelontor utang oleh Fairfax Financial untuk mempertahankan hidup.
Catatan 24/7 Wall St mengungkap saham BlackBerry turun hampir 30 % selama tahun lalu. Pendapatan pada kuartal ketiga hanya mencapai 1,2 miliar dolar AS atau turun 56 % dari tahun sebelumnya . Blackberry juga gagal bersaing dengan Apple dan Samsung.
Meski dibenci, Blackberry masih bisa berbangga. Dilansri PhoneArena, Senin (20/1/2014), pada tanggal 31 Januari mendatang, Pentagon akan memulai sistem manajemen baru. Dengan dana $16 Juta, diharapkan sekitar 300.000 pengguna militer tidak membocorkan informasi penting saat menggunakan perangkat mobile mereka.
Jika sistem sudah berjalan maka sekitar 80.000 unit BlackBerry dan 1800 unit perangkat Android dan iOS akan diaktivasi. Perangkat-perangkat tersebut seperti iPad generasi 3 dan 4, iPhone 4S, iPhone 5, tablet Samsung 10.1-inci, Galaxy S III, dan Motorola DROID RAZR. Sedangkan dari merek BlackBerry masih belum diketahui perangkat mana yang akan digunakan.
Bahkan dilaporkan hingga akhir tahun fiskal Pentagon memiliki rencana untuk menambah jumlah unit hingga 100.000 pengguna. Oleh sebab itu peluang bagi BlackBerry masih terbuka untuk menambah kuota yang diberikan ke Pentagon. Hal ini juga secara tidak langsung menaikkan citra BlackBerry sebagai perangkat yang masih terpercaya di bidang keamanan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
