SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban perahu terbalik di Bengawan Solo, Bojonegoro, Kamis (4/11/2021). (Antara)

Solopos.com, BOJONEGORO — Pencarian korban tenggelam dalam insiden perahu terbalik di Sungai Bengawan Solo, Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), kembali dilakukan tim SAR gabungan pada Kamis (4/11/2021). Dalam pencarian itu, tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga jenazah korban perahu terbalik.

Ketiga jenazah yang ditemukan itu atas nama Toro, 40, Agus Tutin, 28, dan Kasian, 65, yang merupakan pengemudi perahu. Ketiga korban ditemukan di tempat yang berbeda-beda. Agus Tuti ditemukan sekitar 1,3 kilometer (km) dari lokasi kejadian perahu terbalik di Bengawan Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara, Toro ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi kejadian, dan Kasian ditemukan sekitar 1 km dari lokasi kejadian.

Baca juga: Hari Kedua Proses Pencarian Korban Perahu Terbalik di Bojonegoro

“Hari ini ditemukan tiga orang dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo, dikutip dari Antara, Kamis malam.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Kantor SAR Surabaya telah merilis data terbaru jumlah penumpang yang turut serta dalam perahu penyeberangan di Bengawan Solo itu. Total jumlah penumpang mencapai 17 orang. Dari 17 orang itu, 10 orang berhasil diselamatkan, sementara tujuh orang lainnya hilang.

Praktis dengan ditemukannya tiga jenazah korban perahu terbalik itu, pencarian saat ini menyisakan pada empat korban. Keempat korban yang belum ditemukan itu yakni Erma Fitrian, 27, asal Bojonegoro, Masdian Purnama, 27, asal Bojonegoro, Sutiri, 50, asal Tuban, Basori, 45, asal Tuban, serta satu orang lagi yang baru saja dilaporkan turut serta dalam perahu penyeberangan yang terbalik itu, yakni Dedi Setyo Nugroho asal Tuban.

Baca juga: Banjir Bandang di Kota Batu, 11 Orang Dilaporkan Hilang

Sementara itu, identitas 10 orang penumpang selamat, yakni dua orang asal Bojonegoro Madiani, 62, dan Hafis, 4, Mujianto, 30, asal Rembang, serta tujuh orang lainnya asal Tuban, masing-masing Budi (24), Arif Dwi (39), Tarmuji (56), Abdullah Dimyati (3), Tasmiatun Nikmah (33), Noviandi (29) dan Abdul Hadi (9).

Kecelakaan yang melibatkan 17 penumpang itu terjadi pada Rabu (3/11/2021). Kecelakaan bermula saat perahu penyeberangan dari wilayah Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, menuju Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, terbalik di Sungai Bengawan Solo. Diduga kecelakaan air itu dipicu perahu yang kelebihan muatan karena membawa belasan penumpang dan sepeda motor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya