SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><span><strong>Solopos.com, SURABAYA -</strong>&nbsp;</span><a href="http://news.solopos.com/read/20180513/496/915906/bom-guncang-gereja-santa-maria-surabaya-2-tewas-13-luka-luka">Bom</a>&nbsp;meledak di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) pagi sekitar 07.35 pagi WIB. Laporan terbaru Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung menyebut empat orang korban meninggal sementara 33 korban luka-luka dirawat di sejumlah rumah sakit di Surabaya.</p><p>"Ada peningkatan dari <a href="http://news.solopos.com/read/20180513/496/915909/ledakan-bom-surabaya-di-tiga-gereja-polisi-beri-kami-waktu">laporan awal kami (Polisi)</a>, dari 3 orang meninggal kini menjadi empat sedangkan korban di rumah sakit (awalnya dilaporkan) 15 sekarang menjadi 33 orang," kata Kombes Pol&nbsp;Frans Barung Mangera&nbsp;sebagaimana dikutip&nbsp;<em><a href="solopos.com">Solopos.com</a>&nbsp;</em>dari siaran&nbsp;<em>Metro TV</em><em>,&nbsp;</em>Minggu sekitar pukul 09.58 WIB.</p><p>Tak berselang lama, Frans Barung menyebut korban meninggal mencapai 6 orang meninggal dunia dan 35 orang dirawat di rumah sakit. "Sementara!" tegas Barung.</p><p>Saat ini polisi masih melakukan identifikasi dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Barung menjelaskan dari empat korban meninggal, satu korban belum dapat diidentifikasi. "Yang satu masih di TKP belum diidentifikasi," sambungnya.</p><p>Frans mengatakan pihaknya sudah menutup seluruh tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki proses kejadian.&nbsp;Dari keterangan yang dihimpun, salah satu korban yang tewas diduga pelaku ledakan bom bunuh diri, sementara satu orang lainnya merupakan jemaah gereja.</p><p>"Sampai saat ini tiga lokasi. Jangan percaya jika ada info ada lima atau yang lain," ujarnya. Frans menjanjikan akan memberikan perkembangan siapa korban dan sebagainya di tiga tempat ini. "Berikan kami waktu untuk olah TKP. Media akan diberikan ruang di media center," katanya.</p><p>Belum ada kesimpulan tentang siapa pelaku, modus, dan motif. Frans mengaku enggan menduga-duga. "Tidak ada dugaan, kita lakukan evakuasi dan penyelidikan dulu, nanti kita akan laporkan kesimpulannya," katanya.</p><p>Dilansir <em>Solopos.com&nbsp;</em>sebelumnya, Barung mengungkapkan, ledakan di Gereja Santa Maria Tak Bercelah Ngagel terjadi pukul 07.30 WIB, di GKI Jalan Diponegoro pukul 07.35 WIB, dan Gereja Pantekosta Jalan Arjuna pukul 08.00 WIB.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya