SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANJARNEGARA—Sepanjang Jumat (19/4) malam Gunung Dieng diguncang rentetan gempa tanpa henti. Dalam kurun waktu enam jam terakhir terjadi sedikitnya 344 gempa di gunung yang berstatus Siaga tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Jumlah gempa ini juga sangat jauh jika dibandingkan ketika dalam kondisi normal yang tidak lebih terjadi 10 gempa dalam satu bulan.

Data yang 19 April 2013, pukul 18,00 WIB-24.00 WIB menunjukkan terjadi 332 gempa vulkanik dan 12 gempa tektonik lokal dengan ukuran MMI II – V. Ini adalah kejadian tertinggi sejak gunung tersebut berstatus Siaga sekitar satu bulan terakhir ini.

”Cuaca mendung disertai hujan gerimis ,angin bertiup tenang.Tampak asap putih tebal tekanan lemah, tinggi 50 – 100 meter dari permukaan tanah,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono kepada harianjogja.com, Sabtu (20/4) dini hari.

Selain itu tercium bau belerang lemah pada jarak 1.000 meter arah Barat dan tidak tercium pada 2000 – 3000 meter arah Selatan dari Kawah Timbang.

Yang melegakan dari pengukuran gas vulkanik di udara pada jarak 1.000-2.000 meter arah barat, barat daya dan selatan tidak terdeteksi gas berbahaya dari Kawah Timbang.

”Untuk Kawah Sileri, secara visual cuaca mendung, disertai hujan gerimis. Tidak tampak adanya perubahan di Kawah Sileri,” tambah Mbah Rono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya