Solopos.com, MAGELANG — Aparat polisi menemukan kantung plastik di lokasi yang diduga bahan mercon alias petasan di lokasi ledakan di Kaliangkrik, Magelang.
Temuan bungkus bahan petasan itu ditemukan di lantai II rumah milik mendiang Mufid yang menjadi korban meninggal dunia dalam peristiwa yang terjadi, Minggu (26/3/2023) tersebut.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Demikian penjelasan Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, kepada awak media, Senin (27/3/2023). Dari kejadian tersebut, polisi telah mengamankan satu orang, termasuk menyita barang bukti berupa 10 kilogram bahan mercon.
“Satu orang berperan sebagai penjual masih kami kembangkan. Di sumber lokasi ledakan, kami menemukan kantung plastik diduga ada bahan mercon,” kata Kapolda Jateng, Senin.
Irjen Pol. Ahmad Luthfi menyampaikan saat ini kasus tersebut masih didalami melalui pemeriksaan sejumlah saksi. Hasil pemeriksaan sementara, korban hendak membuat atau mercaik mercon. Di mana, mendiang Mufid memsan bahan mercon tersebut dari orang di Tegalrejo.
“Kami masih kembangkan. Tapi hasil Tim Disaster Victim Identification (DVI) low ekplosive potasium sulfur aluminium, ada bahan mercon. Jadi dia akan meracik mercon dijual karena ditemukan selongsong di lokasi,” jelasnya.
Tak hanya itu, Tim DVI Polda Jateng juga telah mengecek jasad korban. Korban yang meninggal merupakan dampak dari ledakan.
“Dari DVI Polda Jateng telah melakukan pemeriksaan terhadap korban. Hasilnya dua kaki korban belum ditemukan,” ungkapnya.
Selain korban meninggal dunia, terdapat juga tiga korban luka-luka. Masing-masing Nurhayah, 41; Naela Janur, 17; dan Nailatul, 18.
Ketiganya dirujuk ke RSUD Magelang. Mereka merupakan tetangga Mufid yang tewas dalam ledakan maut pada Minggu (26/3/2023) malam.
“Korban ada satu orang meninggal dunia, dua orang luka ringan, satu orang sesak napas. Tetapi semuanya sudah kembali [korban luka sudah kembali ke rumah],” kata Kapolda Jateng.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa ledakan di Magelang terjadi pada Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 20.00 WIB. Insiden itu membuat 11 rumah rusak, di mana lima di antaranya rusak berat dan enam rusak ringan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
