SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan bersama warga membersihkan puing-puing rumah yang rusak akibat banjir bandang di Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (5/11/2021). Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kota Batu hingga hari kedua pencarian korban banjir bandang, tim SAR berhasil menemukan enam jenazah korban dan tiga korban masih dalam proses pencarian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/aww.

Solopos.com, BATU – Bencana alam berupa banjir bandang yang menerjang permukiman warga di Kota Batu, Jawa Timur (Jatim), Kamis (4/11/2021), menyebabkan tujuh orang meninggal dunia.

Seluruh korban yang meninggal akibat bencana banjir bandang di Kota Batu, Jatim, ini pun sudah ditemukan. Terakhir, korban yang ditemukan adalah Tokip, 58, warga RT 006/RW 004, Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jasad Tokip ditemukan tertimbun material lumpur di belakang rumah korban meninggal dunia lainnya, Mahendra Fery, di Dusun Gintung, Desa Bulukerto, Sabtu (6/11/2021), pukul 10.12 WIB.

Baca juga: Banjir Bandang Batu Jatim 6 Meninggal, Begini Proses Pencarian Korban

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, mengatakan sebelumnya ada tiga korban yang sempat dilaporkan hilang. Setelah dilakukan penelusuran dan pengecekan ternyata, hanya satu korban yang dinyatakan hilang

“Untuk korban hilang satu orang atas nama Tokip dan kini dalam pencarian. Hasil penelusuran Tim BPBD Kota Batu, ternyata korban atas nama Fery dan Arif adalah orang yang sama dengan Korban meninggal yang sudah ditemukan atas nama Adi Wibowo,” ucap Punjul Santoso, dikutip dari Okezone.com, Sabtu.

Menurut Punjul, dengan ditemukannya jasad Tokip total ada tujuh warga korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang di Kota Batu, Jatim, yang telah ditemukan. Dimana korban terakhir disebut Punjul yang sempat dinyatakan hilang adalah Tokip.

Penemuan jasad Tokip, juga mengakhiri pencarian korban hilang akibat bencana banjir bandang di Kota Batu, Jatim itu. Namun proses evakuasi material lumpur dan penanganan tanggap darurat bakal tetap dilaksanakan hingga dua pekan ke depan.

Baca juga: Banjir Bandang di Kota Batu, 11 Orang Dilaporkan Hilang

“Dengan ditemukannya seluruh korban hilang, maka operasi pencarian dihentikan. Dan difokuskan melakukan penanganan pasca banjir berupa pembersihan material berupa lumpur yang masih ada di sekitar pemukiman,” tandasnya.

Ketujuh korban meninggal dunia yang sudah ditemukan itu yakni Wiji, Sarip, 60, keduanya merupakan warga RT 006/RW 004, Dusun Sambong, Desa Bulukert. Kemudian Adi Wibowo, warga Jalan Kartini, Kel Ngaglik, Wakri, warga Dusun Sabrang Bendo, Mahendra Feri dan putrinya Alvareta Shenazia Arvisa Vindra, warga Dusun Sambong, Alverta Shenazia Arvisa Vindra, serta Tokip, warga Dusun Sambong juga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya