SOLOPOS.COM - Sejumlah tenaga medis merawat korban yang terluka akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Berdasarkan data BNPB jumlah korban meninggal bertambah menjadi 46 orang dan korban luka-luka mencapai 700 orang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wpa/tom.

Solopos.com, CIANJUR – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan data terbaru korban akibat gempa bumi di Cianjur, Senin (21/11/2022).

Hingga pukul 22.00 WIB, korban jiwa tercatat 162 orang, 326 orang luka-luka dan 13.784 warga mengungsi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Setelah kami berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait, izinkan saya menyampaikan kabar buruk gempa di Cianjur. Sampai malam ini tercatat 162 korban jiwa, dan 326 luka-luka dengan kebanyakan patah tulang akibat tertimpa bangunan,” ujar Ridwan Kamil, dalam jumpa pers yang videonya beredar di dunia maya, Senin malam.

Selain itu, menurut Ridwan Kamil, sedikitnya 2.345 rumah mengalami rusak dari skala 60% hingga 100% lalu ada tiga ruas jalan nasional yang terisolasi akibat tanah longsor.

Baca Juga: Bantu Amankan Korban Gempa Cianjur, Mabes Polri Terjunkan 326 Polisi

Lima buah mobil yang sedang melintas di ruas jalan tersebut tertimbun longsor.

“Ada tiga lokasi jalan nasional terisolir, ada lima mobil tertimbun, belum masuk laporan apakah sudah terevakuasi atau belum,” ujar Ridwan Kamil.

Sementara itu, Markas Besar Polri menerjunkan 326 personel untuk membantu penanganan gempa bumi magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Baca Juga: Data PMI: Korban Jiwa Gempa Cianjur 56 Orang, Terbanyak Anak-anak

Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo, di Jakarta, Senin (21/11/2022) malam, menyebutkan 326 personel itu terdiri atas 202 personel Brimob, 64 orang personel Samapta Baharkam, Pusdokkes 30 orang, personel Polairud lima orang dan tim humas 10 orang.

“Perintah pimpinan tugas personel Polri fokus evakuasi korban, kemudian segera mendirikan tenda-tenda darurat,” kata dia, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Selain personel, Polri juga mengerahkan bantuan sarana dan prasarana berupa tenda darurat sebanyak dua unit, dapur lapangan satu unit, tangki air bersih satu unit, kendaraan operasional kabin ganda dua unit, toilet lapangan satu unit, truk empat unit, tenda pleton 13 unit, 200 unit tempat tidur lipat.

Baca Juga: Gempa Cianjur Telan 62 Korban Jiwa, 3.895 Orang Mengungsi ke Tempat Aman

“Ambulans disiagakan dua unit, termasuk satu helikopter,” kata dia.

Tim bantuan ini telah diberangkatkan sejak siang tadi menuju Cianjur, utamanya personel Brimob dan Samapta Baharkam.

Menurut dia, saat ini kondisi Cianjur pascagempa Bumi itu rusak cukup banyak. Data sementara yang dapat jumlah korban meninggal 20 orang, dan luka-luka 200 orang.

Baca Juga: Korban Jiwa Gempa Cianjur Menjadi 62 Orang, 25 Masih Tertimbun

Data ini, kata dia, masih terus dihimpun, dan mungkin akan bertambah seiring pencatatan di lapangan.

Begitu juga untuk kekuatan personel Polri juga akan bertambah disesuaikan dengan kondisi terkini di Cianjur.

Menurut dia, dampak gempa cukup signifikan banyak bangunan yang rusak yang tersebar di lima kecamatan di wilayah Kabupaten Cianjur. Termasuk juga di wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Hingga Senin Sore, Korban Meninggal Akibat Gempa Cianjur Capai 46 Orang

Sesuai data BMKG gempa dengan magnitudo 5,6 berlokasi di 84 LS,107.05 BT 10 km barat daya Kabupaten Cianjur di kedalaman 10 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya