SOLOPOS.COM - Ilustrasi keracunan makanan. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Jawa Tengah (Jateng) terkait kejadian keracunan massal menu berbuka puasa di Pucangsawit, Jebres, Solo, di pengujung Ramadan lalu.

Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Djohan Andika, mengungkapkan hal tersebut saat ditanya perkembangan penanganan kasus itu melalui pesan Whatsapp (WA), Rabu (11/5/2022). “Kita tunggu hasil Labfor dulu,” tuturnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ditanya kapan hasil pemeriksaan Puslabfor Polda Jateng itu keluar, Djohan mengatakan belum bisa memastikan. Sehari sebelumnya, Selasa (10/5/2022), ia juga mengungkapkan hal yang sama saat ditemui wartawan di Mapolresta Solo.

Dia meminta semua pihak untuk bersabar menunggu hasil pemeriksaan forensik dari Puslabfor Polda Jateng mengenai sampel makanan yang diduga sebagai penyebab keracunan di Pucangsawit, Solo.

“Sama juga [menunggu Puslabfor]. Nah itu, saya belum bisa menentukan, kan dari Polda, kita tunggu saja dulu ya,” sambungnya.

Baca Juga: Polisi Periksa Saksi Kasus Keracunan Pucangsawit Solo, Ada Tersangka?

Jawaban yang sama disampaikan Djohan ketika ditanya wartawan ihwal progres penanganan kejadian kebakaran di Pasar Mebel Gilingan. Menurutnya, Satreskrim Polresta Solo masih menunggu hasil pemeriksaan dari Puslabfor.

“Tunggu Puslabfor juga,” katanya. Seperti diketahui, puluhan warga Pucangsawit, Jebres, Solo, menjadi korban keracunan massal yang diduga dari menu buka puasa bersama yang digelar pada Sabtu (30/4/2022). Satu dari para korban itu meninggal dunia.

Warga mulai merasakan gejala mual dan pusing pada Minggu (1/5/2022). Bersamaan dengan malam takbir, puluhan mobil ambulans antre di jalan kampung di Pucangsawit dengan sirene meraung-raung.

Baca Juga: Buntut Keracunan Massal di Pucangsawit, Ini Kata Kapolresta Solo

Ambulans tersebut menunggu giliran mengevakuasi warga Pucangsawit, Solo, yang merasakan gejala keracunan tersebut ke rumah sakit atau klinik kesehatan terdekat. Para korban dilarikan ke Klinik Solo Peduli sebelum kemudian dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo.

Satu korban meninggal adalah seorang pria berusia 40-an tahun dan memiliki riwayat penyakit jantung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya