SOLOPOS.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta. (Antara/Aditya Pradana Putra)

Solopos.com, JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengungkapkan update data kasus di Indonesia per Rabu (27/5/2020) pukul 12.00 WIB. Ada tambahan 686 kasus dalam 24 jam terakhir.

Update kasus Covid-19 Indonesia itu disampaikan Yuri dalam jumpa pers di Grha BNPB, Rabu sore WIB. Yuri mengatakan sudah 278.414 secara kumulatif yang diuji oleh pemerintah. Uji spesimen itu menggunakan dua metode yakni polymerase chain reaction (PCR) dan 35 laboratorium tes cepat molekuler (TCM).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jika Juli Sekolah Aktif Kembali, Bupati Sragen Pastikan Satu Kelas Hanya Diisi 15 Siswa

"Ada penambahan kasus terkonfirmasi positif pada hari ini sebanyak 686 orang sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 23.851. Sementara pasien sembuh bertambah 180 orang menjadi 6.057. Sementara pasien meninggal bertambah 55 menjadi 1.473," papar Yuri yang disiarkan langsung oleh TV One.

Ekspedisi Mudik 2024

Dari data itu, diketahui pula jumlah orang dalam pemantauan (ODP) serta pasien dalam pengawasan (PDP) di Indonesia. ODP di Indonesia yang masih dipantau berjumlah 49.942, sementara PDP yang masih diawasi berjumlah 12.667 orang.

New Normal

Yuri berbicara banyak terkait dengan New Normal yang tengah dikaji oleh pemerintah. New Normal ini memungkinkan masyarakat beraktivitas biasa di tengah pandemi virus corona. Namun, tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan.

Mislanya adalah penggunaan masker, physical distancing di pusat keramaian, hingga rajin mencuci tangan. Yuri menyebut pusat keramaian harus menyediakan fasilitas cuci tangan agar bisa diakses pengunjung. Termasuk mengukur suhu tubuh.

Bu Bupati Sragen, Tolong Jangan Hanya Covid-19, Masalah Ini Juga Butuh Solusi

"Suhu tubuh ini kita masih berbicara panjang. Apakah hanya diukur di pintu gerbang, atau dipantau terus menerus ketika sudah memasuki pusat keramaian," jelas Yuri.

Diharapkan dengan adanya New Normal ini masyarakat bisa terus produktif namun tetap aman dari Covid-19. Lebih lanjut, Yuri juga berharap vaksin Covid-19 bisa ditemukan. Dengan demikian, penanganan virus ini bisa lebih efektif.

"Ini permasalahan dunia, bukan permasalah kita saja. Oleh karenanya kita harus tetap sabar dan terus bergotong royong serta bekerja sama untuk menekan persebaran virus," tandas Yuri.

Wawancara dengan Siti Fadilah Dipersoalkan, Deddy Corbuzier Beri Klarifikasi

Rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan, menjaga jarak, hingga menggunakan masker saat keluar rumah diharapkan bisa menjadi kebiasaan baru masyarakat. "Namun jika bisa produktif di rumah, lebih baik di rumah saja. Tidak perlu keluar rumah jika tidak mendesak," tutup Yuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya