SOLOPOS.COM - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat jumpa pers. (Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Solopos.com, JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menyampaikan update kasus di Indonesia pada Senin (4/5/2020). Terdapat tambahan 395 kasus positif dalam 24 jam terakhir sehingga total ada 11.587 kasus Covid-19 di Indonesia.

Update kasus Covid-19 Indonesia itu disampaikan Yuri dalam jumpa pers di Grha BNPB, Jakarta, Senin sore WIB. Yuri mengatakan pemerintah telah menguji 116.861 spesimen sejauh ini. Hasilnya ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 11.587 hingga senin ini.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Warga Wonogiri Katin dan Slamet Tertular Covid-19 Dari Transmisi Lokal, Carrier Masih Misterius

"Ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 395 dengan demikian kasus kumulatif menjadi 11.587. Untuk pasien sembuh bertambah 78 orang sehingga jumlah kumulatif menjadi 1.954 orang. Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 19 orang, sehingga jumlah kumulatifnya menjadi 864 orang," urai Yuri yang ditayangkan langsung oleh Metro TV.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu, data kumulatif pasien dalam pengawasan atau PDP di Indonesia mencapai 24.020. Sedangkan orang dalam pemantauan atau ODP mencapai 238.178 orang.

Yuri meminta masyarakat turut serta membantu pemerintah dalam memerangi Covid-19 ini. Saat ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memutus rantai persebaran virus corona. Salah satunya mendeteksi dengan cepat PDP.

"Ketika orang yang terkonfirmasi positif lebih cepat diketahui, maka penanganan juga akan lebih cepat. Isolasi bisa langsung diterapkan agar pasien ini tidak menularkan ke orang lain. Selain itu, akan lebih cepat melacak orang-orang yang telah kontak erat," papar Yuri.

Jumlah Kunjungan Wisman Anjlok, Apa Kabar Dana Rp72 M untuk Influencer?

Yuri menegaskan, Covid-19 hanya bisa dicegah lewat disiplin dengan semangat gotong royong tanpa terputus. "Pastikan diri untuk tidak tertular dan tidak menularkan. Jangan mudik!. Karena kita tidak bisa menjamin keamanan dalam perjalanan. Sangat mungkin kontak dengan orang lain saat kita melakukan perjalanan. Ada potensi untuk tertular. Jika sudah tertular maka berpotensi menularkan kepada keluarga di rumah," tuturnya.

Jaga Jarak

Pola hidup sehat juga menjadi salah satu poin yang ditegaskan Yuri. Misalnya dengan rajin mencuci tangan, makan sehat, dan istirahat teratur. Selain itu, dengan tetap mematuhi physical distancing.

Australia Tawarkan Diri Jadi Tuan Rumah Liga Premier Inggris

"Penting untuk tetap di rumah dan tak berpergian. Itu akan mengurangi risiko tertular corona atau Covid-19. Jika terpaksa keluar rumah, maka pakailah masker. begitu juga jika terpaksa bertemu dengan orang maka jaga jaraknya," imbau Yuri.

Terakhir, Yuri mengingatkan masyarakat untuk tidak mengucilkan atau mendiskriminasikan orang yang terjangkit Covid-19 atau yang sudah sembuh. Terutama para tenaga medis yang sudah berjuang menangani pasien. "Mari kita lawan bersama-sama, Indonesia bisa," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya