SOLOPOS.COM - Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes sekaligus juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jumat (6/3). (Antara-Desca Lidya Natalia)

Solopos.com, JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengungkapkan update data kasus pasien positif di Indonesia per Senin (20/7/2020) pukul 12.00 WIB. Ada tambahan kasus positif sebanyak 1.693 dalam 24 jam terakhir.

Update kasus positif Covid-19 Indonesia itu disampaikan Yuri dalam jumpa pers di Graha BNPB, Senin sore WIB. Yuri mengatakan spesimen yang diuji oleh pemerintah hingga saat ini mencapai 1.235.545. Uji spesimen itu menggunakan dua metode yakni polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Ada penambahan kasus terkonfirmasi positif pada hari ini sebanyak 1.693 orang sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 88.214. Sementara pasien Covid-19 di Indonesia yang sembuh bertambah 1.576 orang menjadi 46.977. Sementara pasien meninggal bertambah 96 menjadi 4.239," papar Yuri yang disiarkan langsung di Youtube BNPB.

Cerita Warga Jogonalan Klaten Temukan Harta Karun Peninggalan China dan Hindu Klasik di Sawah

Dalam data tersebut diketahui juga jumlah kasus suspek yang sebelumnya disebut sebagai orang dalam pemantauan atau pengawasan. Kasus suspek di Indonesia saat ini yang masih dipantau dan diawasi mencapai 36.380.

Yuri mengatakan kerja keras pemerintah beserta peran masyarakat semakin menunjukkan hasil yang baik. Kendati demikian, dia mengingatkan masyarakat untuk terus waspada karena Covid-19 memang masih ada.

"Oleh karena itu mari bersama-sama protokol kesehatan tetap kita jalankan sebaik-baiknya. Di antaranya dengan menjaga jarak, ini menjadi kunci, kemudian menggunakan masker dan rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun," terangnya.

Terapkan Protokol

Cara tersebut dianggap Yuri sebagai cara yang paling baik agar aman dari kemungkinan tertular. Rasa aman ini yang kemudian dibutuhkan agar bisa produktif kembali selama pandemi. Masyarakat bisa beraktivitas kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Yuri juga mengingatkan protokol kesehatan ini agar bisa diterapkan di perkantoran. Misalnya dengan menerapkan social distancing seperti menjaga jarak meja antarkaryawan.

Yeay! Vaksin Covid-19 Buatan China Tiba di Indonesia, Tapi…

"Kemudian di saat jam makan siang, makan siang di jam yang sudah kita sepakati bersama kita masih bergerombol, kita masih saja tidak menjaga jarak, kita masih saja tidak menggunakan masker."

"Oleh karena itu mari komitmen ini tetap kita jaga agar kita bisa secara bersama-sama mengendalikan Covid-19 ini. Kita akan mampu melaksanakan ini dan kita bisa menanggulanginya secepat mungkin," tandas Yuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya