SOLOPOS.COM - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat jumpa pers. (Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Solopos.com, JAKARTA – Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, menyampaikan update data kasus Covid-19 di Indonesia. Terdapat tambahan 529 kasus sehingga per Sabtu (16/5/2020) total kasus kumulatif menjadi 17.025.

Update data kasus Covid-19 Indonesia itu disampaikan Yuri dalam jumpa pers di Grha BNPB, Sabtu sore pukul 15.30 WIB. Dengan penambahan tersebut, artinya kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi. Terbukti dalam empat hari terakhir ada penambahan 400 hingga 600-an kasus setiap harinya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Yuri menyampaikan, pihaknya telah melakukan tes terhadap 182.818 spesimen. Ratusan ribu spesimen itu dites menggunakan dua metode yakni polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

"Lewat tes yang kita lakukan, diketahui ada penambahan kasus dalam 24 jam terakhir per Sabtu [16/5/2020] pukul 12.00 WIB. Sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia mencapa 17.025. Kemudian pasien sembuh bertambah 108 menjadi 3.911, serta pasien meninggal bertambah 13 menjadi 1.089," terang Yuri yang disiarkan langsung oleh Metro TV.

Lur, Yuk Beli Tiket TSTJ Solo Sekaligus Donasi, Cuma Rp20.000 Berlaku Sampai Akhir 2021

Dari data terbaru tersebut diketahui jumlah PDP kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 35.069. Sedangkan ODP mencapai 269.499. Kasus-kasus Covid-19 ini telah menyebar di 383 kabupaten/kota di 34 provinsi.

"Jumlah ODP dan PDP itu adalah data kumulatif. Sebagian besar ODP telah selesai dipantau. Sementara mayoritas dari PDP juga sudah selesai pengawasan, ada yang menjadi positif Covid-19, namun ada pula yang negatif," imbuh Yuri.

Yuri menegaskan pemerintah terus berusaha memutus persebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Pihaknya kini telah menyalurkan sejumlah alat deteksi Covid-19 ke seluruh wilayah di Indonesia. Sehingga, wilayah-wilayah di pelosok tetap bisa melakukan tes.

Selain itu, langkah-langkah yang cepat dan tepat saat penanganan juga diperlukan. Yuri menuturkan beberapa langkah yang terus dilakukan pemerintah adalah pemeriksaan secara aktif, tracing yang masif, isolasi yang tepat, serta penanganan yang baik. "Dengan langkah-langkah ini, kami berharap persebaran Covid-19 bisa ditekan," sambung dia.

Polisi Sragen Sulit Bedakan Pemudik dan Warga Pulang Kampung karena Di-PHK

Peran Masyarakat

Pemerintah juga tak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk berperan dalam pemutusan rantai persebaran virus ini. Termasuk untuk tidak mudik dan berpergian.

"Penting untuk tetap di rumah dan tak berpergian. Itu akan mengurangi risiko tertular corona atau Covid-19. Jika terpaksa keluar rumah, maka pakailah masker. begitu juga jika terpaksa bertemu dengan orang maka jaga jaraknya," imbau Yuri.

Tak lupa pula Yuri mengingatkan masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat agar tak rentan tertular virus. Misalnya dengan rajin mencuci tangan, makan sehat, dan istirahat teratur. "Mari menjaga imunitas, tetap tenang, sabar dan tidak panik," tandas Yuri.

Yuri mengimbau masyarakat perlu berdamai dengan virus corona. Sebab menurut riset WHO kemungkinan virus tersebut sulit bahkan tidak akan hilang dari Bumi meski telah ditemukan vaksinnya.

Kasus Positif Covid-19 Boyolali Tambah 4, 2 Istri Pasien Klaster Gowa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya